Nasional

Komitmen Kemenag Tuntaskan PPG Guru Madrasah, Target Rampung dalam Dua Tahun

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:00 WIB

Komitmen Kemenag Tuntaskan PPG Guru Madrasah, Target Rampung dalam Dua Tahun

Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad. (Foto: Kemenag)

Bandung, NU Online Jabar
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk menuntaskan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru madrasah dan guru agama di lembaga pendidikan agama lainnya dalam waktu dua tahun. Pernyataan ini disampaikan dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional Kementerian Agama pada 29 November 2024.


Sebagai langkah awal, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam langsung merespons dengan sejumlah kebijakan strategis dan dukungan anggaran. Sosialisasi daring telah dilakukan untuk memastikan pemahaman yang sama di seluruh jajaran Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendis) Kanwil Kemenag Provinsi dan Kasi Penmad Kemenag Kabupaten/Kota.


Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyebutkan bahwa percepatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus memperkuat kualitas pendidikan madrasah. Ia mengungkapkan bahwa ada 484.768 guru madrasah yang belum mengikuti PPG, belum termasuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan agama lainnya di sekolah.


"Semua guru madrasah yang memenuhi syarat akan mengikuti PPG dalam dua tahun ke depan. Prosesnya lebih sederhana melalui seleksi administrasi dan portofolio," jelas Abu Rokhmad di Jakarta, Rabu (11/12/2024) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.


Pola Baru PPG Transformasi Plus Pendampingan
Kemenag akan mengadopsi model PPG Transformasi milik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan tambahan pendampingan. Program ini dirancang berbasis daring menggunakan Learning Management System (LMS) yang dikelola oleh LPTK, sehingga lebih efisien dari segi biaya.


“Tahun depan, biaya PPG hanya sekitar Rp800.000 hingga Rp850.000 per peserta dan sepenuhnya dibiayai APBN,” ujar Abu Rokhmad. Validasi data peserta juga dilakukan secara ketat untuk memastikan hanya guru yang memenuhi syarat dapat mengikuti program ini.


Kebijakan cut-off ditetapkan untuk peserta yang diangkat sebelum 30 Juni 2023. Guru yang belum memenuhi masa kerja satu tahun atau belum memiliki gelar S1 harus mengikuti PPG Prajabatan secara mandiri.


Tunjangan Profesi Guru Meningkat
Kabar baik juga datang untuk guru non-ASN yang telah tersertifikasi. Tunjangan profesi guru (TPG) akan naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Sementara itu, TPG bagi guru ASN tetap setara dengan satu kali gaji pokok.


Dimulai Februari 2025
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, mengungkapkan bahwa akselerasi PPG Transformasi akan dimulai pada Februari 2025. "Angkatan pertama akan diikuti oleh 47.000 guru yang telah lulus pre-test, dengan total lima angkatan selama setahun," jelasnya.


Langkah ini diharapkan dapat menuntaskan PPG bagi seluruh guru madrasah dalam waktu dua tahun, sejalan dengan visi Kemenag untuk memajukan pendidikan berbasis agama di Indonesia.