• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Garut

Rapat Awal Tahun MTs Darul Fitri, H Tamdjid Jelaskan Tiga Kriteria yang Harus Dimiliki Lembaga Pendidikan

Rapat Awal Tahun MTs Darul Fitri, H Tamdjid Jelaskan Tiga Kriteria yang Harus Dimiliki Lembaga Pendidikan
Rapat Awal Tahun MTs Darul Fitri, H Tamdjid Jelaskan Tiga Kriteria yang Harus Dimiliki Lembaga Pendidikan
Rapat Awal Tahun MTs Darul Fitri, H Tamdjid Jelaskan Tiga Kriteria yang Harus Dimiliki Lembaga Pendidikan

Garut. NU Jabar Online
Sebagai bagian pertanggung jawaban atas tingginya minat masyarakat dalam menyekolahkan putera puterinya ke lembaga pendidikan agama Islam, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Fitri Leles menggelar rapat awal tahun pelajaran 2022-2023 di Gedung MTs Darul Fitri, Leles, Kabupaten Garut, Selasa (12/07/2022).


Kegiatan tersebut mengusung tema "Membina Peserta Didik Menuju Madrasah Hebat Bermartabat" dengan dihadiri oleh Ketua Yayasan Darul Fitri Drs H Tamdjid, Kepala Madrasah Dra Hj Ani Farida, Dewan Guru, serta Staf Tata Usaha MTs Darul Fitri Leles. 


Kepala Madrasah Hj Ani Farida dalam sambutannya mengungkapkan akan pentingnya pembinaan keagamaan terhadap peserta didik baru. 


"Mengingat peserta didik baru saat ini merupakan peserta didik yang telah mengalami loss learning akibat pandemi Covid-19, maka dibutuhkan pembinaan yang sangat ekstra. Semua tenaga pendidik berkewajiban untuk mengembalikan semangat belajar anak-anak. Ibu/bapak guru tidak hanya cukup memberikan arahan terkait pentingnya pendidikan, namun harus juga diserta dengan aksi atau perilaku nyata yang mencerminkan pentingnya Pendidikan," ucap wanita anggota PAC Muslimat Kecamatan Leles itu.


Hj Ani Farida juga mengingatkan akan pentingnya kerjasama antar guru dalam menciptakan lingkungan madrasah yang nyaman. 


"Semua guru harus bahu membahu dalam memotivasi peserta didik agar nyaman tinggal dan belajar di madrasah. Hal ini perlu dilakukan agar peserta didik merasa yakin bahwa madrasah merupakan tempat yang cocok baginya untuk menimba ilmu pengetahuan dan agama," tandasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan Darul Fitri H Tamdjid mengungkapkan inti dari tujuan pendirian  madrasah sebagai lembaga pendidikan adalah sebagai media dakwah. Menurutnya, bahwa pendirian madrasah jelas akan berbeda dengan pendirian-pendirian lembaga pendidikan lainnya. 

 

"Selain sebagai tempat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, lembaga pendidikan madrasah pun sebagai lembaga "tafaqqahu fiddin" yakni sebagai lembaga tempat untuk mendalami pemahaman agama sehingga lahirnya madrasah jelas akan berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Lembaga pendidikan madrasah merupakan lembaga perjuangan yang didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat yang peduli akan kehidupan keberagamaan masyarakat," katanya.


H Tamdjid yang pernah menjabat sebagai Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumedang tersebut mengungkapkan tiga kriteria minimal yang harus dimiliki oleh sekolah dalam mengelola sebuah lembaga pendidikan agar tetap eksis dan menjadi pilihan di tengah-tengah masyarakat.


Pertama, suri teladan guru yang baik. 


"Semua guru harus menjadi panutan yang baik bagi siswa-siswinya di segala bidang. Salahsatu yang dapat dilakukan guru adalah dengan menjadi pribadi-pribadi yang mempunyai semangat keberagamaan yang kuat kepada Allah SWT. Hendaknya semua guru juga mampu menciptakan pribadi-pribadi takwa peserta didiknya," tuturnya.


Kedua, tertib pembinaan. 


"Semua guru harus rajin mengikuti pelatihan- pelatihan, seminar, maupun lokakarya pendidikan. Dan alangkah baiknya jika sekolah mampu mengadakan pelatihan atau seminar dalam skala besar. Untuk pematerinya, dapat diambil dari guru setempat atau tokoh pendidikan yang ada, yang tentunya telah teruji kompetensi dan kemampuannya,” terangnya

 

Ketiga, terpenuhinya empat komponen kepribadian guru. 


"Guru yang baik itu adalah guru yang mempunyai empat kriteria kepribadian guru yang baik, yakni memiliki pengabdian yang tinggi terhadap tempat bekerjanya, sungguh-sungguh dalam menjalankan setiap tugas yang diembannya, mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap pemimpinnya, dan mempunyai integritas tinggi dalam memajukan dunia Pendidikan,” paparnya.


Turut hadir pula Wakil Katib Majelis Wakil Cabang  (MWCNU) Kecamatan Leles, Ustaz Aceng Ahmad Sanusi, dalam sambutannya menanggapi animo masyarakat yang begitu tinggi dalam menyekolahkan putera-puterinya ke madrasah, bahwa kepercayaan masyarakat itu harus dijaga dan dirawat dengan baik. 


"Sejatinya, lembaga pendidikan itu adalah lembaga milik masyarakat, bukan milik perorangan. Oleh karena itu, jika madrasah tidak merawat dan menjaga kepercayaan masyarakat, maka akan ditinggalkan oleh masyarakat itu sendiri," pungkasnya.


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Abdul Manap
 


Garut Terbaru