Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedari mengenang Lebaran semasa kanak-kanak selepas menjalani puasa Ramadhan. Hal itu terjadi antara tahun 1980-an.
Menurut kelahiran Purwakarta 1978 ini, sebagaimana umumnya anak-anak, di pengujung Ramadhan, ia meminta kompensasi kepada orang tuanya atas puasa yang dijalaninya. Dan, sebagaimana umumnya anak-anak, kompensasi itu adalah pakaian baru.
“Nya saratna kudu tamat puasa (syarat mendapatkan kompensasi dari orang tua adalah harus menjalankan puasa sampai tamat, red.),” katanya, Kamis (13/5).
Di hari terakhir puasa, di Sunda dikenal dengan istilah poe peupeuncitan. Ia masih ingat, setelah meminta kompensasi, diajak orang tuanya ke Pasar Bojong yang berjarak sekitar 10 km dari kediamannya.
“Sapeupeuting teu sare nunggu milu ka pasar (semalaman tak bias tidur menunggu esok yang akan ikut ke pasar, red),” kenangnya.
Keesokan harinya, selepas shalat subuh, ia bersama orang tuanya ikut ke Pasar Bojong dengan menumpangi mobil dolak (pick up).
Sesampai di pasar, saat-saat yang mendebarkan itu pun terjadi. Soal berdesakan dengan orang-orang lain yang juga akan merayakan Lebaran, tak dihiraukannya. Ia bersama orang tuanya pergi ke toko pakaian. Lalu orang tuanya memilihkan dua potong pakaian, satu kaus, satu celana.
Ia bersama orang tuanya kembali pulang dengan mobil dolak. Lelah memang lelah. Rasa haus dan lapar tak sebanding dengan kebahagiaan mendapatkan pakaian baru.
Sesampai rumah, celana dan kaus yang masih digantungi merk itu tak lepas dari tatapannya, diciumnya aroma kebaruan, dibolak-balik, ditilik dari kiri, dari kanan, dari atas dan bahkan dari bawah.
Kemudian, keesokan harinya, ia bersedia bangun pagi, lalu mandi. Kemudian mengenakannya menuju masjid untuk Lebaran. Pakaian baru memompa semangatnya untuk melakukan itu. Dan, tahun depannya, pakaian baru seperti itulah yang memicunya menjalani puasa sampai tamat.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua