Ngapeli, Ngabuburit ala IPNU dan IPPNU Cicalengka 

Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan PAC Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cicalengka mengadakan acara Ngabuburit Pelajar Nahdlatul Ulama (Ngapeli-NU) di Pondok Pesantren Al-Faaruuq Cicalengka, Senin (10/5), dengan tema Membangun Kemandirian Intelektual Pelajar dengan Sebuah Karya.

Acara yang dihadiri rekan dan rekanita pelajar NU se-Cicalengka itu diisi dengan doa dan tawasul kepada para sesepuh dan masyayikh serta dilanjut dengan pemaparan materi mengenai karya dengan intelektual yang diisi aktivis muda NU Muhammad Gani Asysyauqi. 

Dalam pemaparannya, Gani mengatakan, seorang pelajar harus pintar untuk produktif membuat suatu karya dengan memanfaatkan perkembangan zaman dan teknologi tanpa harus menjiplak karya orang lain. 

"Kita sebagai pelajar Nahdliyin harus pintar-pintar membuat karya dengan memanfaatkan zaman seperti sekarang, tanpa adanya plagiarisme, menjadikan pelajar harus selalu produktif,” ujar Gani. 

Gani lalu menjelaskan kepada para pelajar yang hadir bahwa untuk produktif bisa dimulai dengan hal-hal kecil yang biasa kita lakukan.

“Dengan hal yang mudah seperti membuat karya di status WA atau di media yang lain. Novel yang sekarang beredar itu merupakan hasil dari catatan harian. Kita bisa seperti demikian membuat sebuah buku mengumpulkan semua yang kita buat status di Facebook agar bisa dikenal oleh orang lain,” terang Gani. 

Sementara, Ketua IPNU Cicalengka Reza berharap acara tersebut mampu menjalin silaturahmi dan mampu meningkatkan kualitas intelektual bagi para kadernya.

“Dalam Ngapeli-NU ini saya berharap bisa membawa sebuah jalinan silaturahmi yang lebih erat dan mampu meningkatkan kualitas intelektual yang bisa disalurkan menjadi sebuah karya,” kata Reza.

Acara tersebut didukung penuh oleh Pengurus Pondok Pesantren Al-Faaruuq kang Fiki yang menyambut hangat dan mendukung acara ini. Setelah itu acara dilanjut dengan bakti sosial dan ditutup dengan acara buka bersama.

Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi