• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Nasional

KH Khoirul Huda Basyir: Nuzulul Qur'an Moment Pembentukan Jati Diri Santri

KH Khoirul Huda Basyir: Nuzulul Qur'an Moment Pembentukan Jati Diri Santri
KH Khoirul Huda Basyir: Nuzulul Qur'an Moment Pembentukan Jati Diri Santri. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).
KH Khoirul Huda Basyir: Nuzulul Qur'an Moment Pembentukan Jati Diri Santri. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).

Depok, NU Online Jabar
Pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH. Khoirul Huda Basyir KH. Khoirul Huda Basyir selaku pimpinan Pondok Pesantren Kaukab Bogor menjelaskan, ulama mengajarkan dan hampir semua guru  menegaskan Islam terdiri dari tiga kerangka dasar ajaran utama, hal ini tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut diungkapkan saat mengisi taushiyah Nuzulul Qur'an di Ponpes Al Hamidiyah Kota Depok, Jum'at (22/04) malam.


"Tiga kerangka dasar ajaran Islam yakni Aqidah, Syariah, Muamalah/Akhlak, pada moment Nuzulul Qur'an ini maka kita harus mengenal sosok Rasulullah yang mendapatkan kitab suci sebagai pedoman bagi umat manusia," Tegas tokoh LD PBNU.


Akhlak atau karakter akan menjadi jati diri bagi santri, bahwa Rasulullah SAW pun di utus melainkan untuk menyempurnakan Akhlak mulia. 


Lalu, ia mengutip salah satu hadist Nabi Muhammad SAW: 


إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ مَكَارِمَ اْلأَخْلَاقِ (وَ فِي رِوَايَةٍ: صَالِحَ) اْلأَخْلَاقْ


"Aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (dalam riwayat yang lain: menyempurnakan kebagusan akhlaq).  (HR Ahmad No 8952 dan Al-Bukhari dalam Adaabul Mufrad No 273)


" Agama adalah muamalah/ Akhlak (الدين معاملة) dan akhlak juga merupakan pondasi (الاخلاق عمود الدين) sehingga menjadi intisari seluruh ajaran agama, dan Rasulullah merupakan perwujudan dari Al-Qur'an (كان خلقه القران), menjadi Al-Qur'an yang berjalan," Terangnya. 


Dalam kesempatan yang sama, Kiai Huda membacakan ayat terkait sifat Allah Ta'ala yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Menunjukan kemulian beliau sebagai utusan terakhir yang terpilih (المصطفي) 


لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ


"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman (QS At-Taubah : 128) 


"Ayat menjadi pedoman inspirasi akhlak kita, tidak diragukan sama sekali akan pribadi Rasulullah SAW. Bahwa sifat baginda Nabi (عزيز) yang sangat merasa berat atas kesulitan, begitu punya perhatian (اهتمام) kepada umat (حريص) bermakna care/peduli,  beban bisa diringankan, ketika seorang mukmin sangat penyayang rasa kasih yang luar biasa kepada hambanya, salah satu sama sifat Allah yang mulia, kata (رَءُوْفٌ) dan (رحيم) keduanya hanya disandarkan kepada Rasulullah Saw saja. Menunjuk betapa mulianya Rasulullah," Tegas Mudir Pondok Pesantren Al-Kaukab Bogor. 


Perlu diketahui, acara ini bertemakan Berakhlak Qur'ani Membangun Jati Diri Santri' yang pada saat ini seluruh santri Al-Hamidiyah sudah mengetahui dan menghafal Jati Diri Santri Pesantren Al-Hamidiyah. 


Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
​​​​​​​Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru