• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Ubudiyah

Kenapa Turunnya Al-Qur’an Harus Diperingati?

Kenapa Turunnya Al-Qur’an Harus Diperingati?
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Para ulama berbeda pendapat kapan persisnya al-Qu’an diturunkan, diantaranya tanggal 17, 18, 19, dan 24 Ramadhan. Namun demikian, perbedaan pendapat ini sangat tidak perlu diperdebatkan. Karena, kenyataannya al-Qur’an telah nampak dihadapan kita. Yang harus dilakukan adalah membaca, mengartikan, menela’ah, mengamalkan, marasakan, dan menyebarluaskannya. 


Adapun tujuan memperingati turunnya al-Qur’an diantaranya;


Pertama, al-Qur’an bukan sekedar petunjuk bagi umat manusia untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat, lahir dan batin. Namun lebih “dalam” lagi, al-Qur’an sebagai petunjuk bahwa kalam itu ada mutakallimnya yaitu Allah SWT, dengan kata lain “kalau ada perkataan pasti ada yang berkatanya”. dengan demikian, ketika membaca atau dibacakan al-Qur’an, maka seyognya dapat sampai merasakan “rasa” seolah-olah sedang membaca atau dibacakan surat “cinta” dari Allah Swt. sebagaimana mendapatkan surat cinta dari kekakasih. 


Kedua, Al-Qur’an diantara kandungannya terdapat huruf nida yang menunjukan undangan. Allah sebagai pengundang manusia sebagai yang diundangnya. Namun demikian, dalam Maha Mengetahuinya Allah Swt. tidak semua manusia yang mau memenuhi undangan Allah SWT. ada yang menolak undangan-Nya mereka adalah orang-orang yang tidak mau beriman, ada yang memenuhi undangan Allah Swt. mereka adalah orang-orang yang beriman, namun ada juga yang memenuhi undangan namun tidak mau beriman, mereka adalah orang-orang munafik. 


Dengan memperingan diturunkannya al-Qur’an, semoga menjadi pengingat bahwa diantara bentuk kasih sayang Allah Swt yang sangat besar bagi umat manusia tentang bagaiman menempuh jalan untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat. Namun yang paling bentuk kasihnya


Dr. KH. Ramdan Fawzi., SHI., M.Ag, salah seorang ‘Awan PWNU Jawa Barat sekaligus Sekretaris DKM PWNU Jawa Barat


Ubudiyah Terbaru