KH Husein Muhammad Ungkap Tantangan Terbesar Masyarakat Dunia Saat Ini
Rabu, 1 Juni 2022 | 13:00 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Cirebon, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Husein Muhammad mengungkapkan, dalam konteks peradaban hari ini hubungan antar manusia di dunia tidak lagi bisa dibatasi. Menurutnya, penerimaan kebudayaan satu bangsa atas bangsa yang lain pasti tidak mungkin bisa di hindari.
"Masing-masing saling memasuki dan mempengaruhi baik disengaja maupun tidak.
Sikap menolak atau menutup diri seluruhnya maupun sebagiannya terhadap pengaruh kebudayaan asing, bukanlah jalan yang - secara pasti - akan mengantarkan diri (pribadi/bangsa) pada kemajuan dan kebaikan," tulisnya dalam akun resmi miliknya, Husein Muhammad, pada Rabu (1/6).
Kiai yang akrab disapa Buya Husein tersebut mengungkapkan, jika sikap penolakan tersebut dilakukan, yang akan terjadi justru sebaliknya, kemunduran dan keterpurukan.
"Dengan kata lain, menolak produk ilmu pengetahuan dan teknologi the others, merupakan sikap bunuh diri," jelasnya.
Buya Husein berpendapat, dunia adalah panggung kontestasi untuk meraih kebaikan-kebaikan dan peningkatan kualitas diri.
"Pikiran-pikiran yang dihasilkan peradaban dunia hari ini saling berebut tempat. Maka tidak ada cara lain bagi masing-masing, kecuali mencari dan menemukan ruang kekuatan diri baik untuk menyeleksi secara kritis yang baik dari yang buruk tanpa melukai yang lain, maupun untuk berkembangnya kreatifitas yang sebesar-besarnya bagi dirinya/bangsanya," paparnya.
"Ini adalah tantangan maha besar yang sedang dihadapi dan harus dijawab oleh kaum muslimin di seluruh dunia," pungkas Buya Husein.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua