Cirebon, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Husein Muhammad mengatakan, problem besar kita yakni ketidakmengertian. Ia mengungkapkan, sering kali kita menyebutkan satu kata atau terma, akan tetapi tidak mengerti makna dari kata tersebut.
Kiai Husein menilai, setiap kata atau terma sesungguhnya mengandung suatu konsep atau sistem.
"Mungkin kebanyakan kita hanya ikut-ikutan saja dan mengaku seakan-akan tekah mengerti padahal belum atau tidak mengerti," tulis Kiai yang akrab disapa Buya Husein dalam status faceboom resmi miliknya, Husein Muhammad pada Kamis (31/9l8/2023) lalu.
Misalnya, tambahnya, kata khilafah, gender, demokrasi, toleransi, din, syari'ah atau syar'i, kaffah, dan lain-lain. Menurutnya, ketidak mengertian tersebut bisa menimbulkan problem besar.
Buya Husein mengutip perkataan salah seorang ulama sufi Syams Tabrizi:
تنبع معظم مشاكل العالم من أخطاء لغوية ومن سوء فهم بسيط. لا تأخذ الكلمات بمعناها الظاهري مطلقًا. وعندما تلج دائرة الحب، تكون اللغة التي نعرفها قد عفى عليها الزمن، فالشيء الذي لا يمكن التعبير عنه بكلمات، لا يمكن إدراكه إلا بالصمت.
"Kebanyakan problem di dunia ini berakar dari kesalahan linguistik dan kesalahpahaman yang sederhana. Jangan pernah menelan rangkaian kata secara literal, harfiyah. Ketika kau mulai menginjak ranah cinta, bahasa seperti yang umumnya kita pahami menjadi usang. Hal-hal yang tak dapat diungkap melalui kata-kata hanya dapat dipahami melalui diam,"
