• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Nasional

Kang Bakang Ingatkan agar Wirid Dilakukan Konsisten dengan Bimbingan Mursyid

Kang Bakang Ingatkan agar Wirid Dilakukan Konsisten dengan Bimbingan Mursyid
Wiridan (ilustrasi: NU Online)
Wiridan (ilustrasi: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar 
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Abubakar Sidik mengingatkan agar seseorang mengamalkan wirid atau bacaan-bacaan tertentu dilakukan secara konsisten. Ia juga menganjurkan agar tidak mengambil wirid dari banyak guru atau mursyid sebab akan merepotkan diri sendiri.  

“Soal wirid, tak perlu kita ambil dari banyak mursyid atau guru. Repot nantinya,” katanya Kamis (29/7) yang diunggah melalui status Facebook pribadinya.  

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Masthuriyah ini, jika seseorang mengambil wirid dari banyak guru, dikhawatirkan nantinya seharian penuh akan melakukan wirid. 

Jika demikian, kata kiai yang akrab disapa Kang Bakang ini, ia menjadi fokus wiridan sehingga melupakan hal lain seperti melakukan hal-hal yang bermanfaat kepada orang lain. Dengan demikian, dikhawatirkan jadi orang yang tak bisa menolong atau berbakti kepada orang lain. 

“Wirid itu yang penting dawam dan kontinyu. Sedikit juga nggak apa-apa. Tapi tetap,” tegasnya.  

Kang Bakang juga menekankan agar seseorang jangan mengamalkan wirid tanpa bimbingan seorang guru. Dalam memilih guru pun, jangan sembarangan memilih, tapih harus diketahui sebelumnya sebagai orang yang mumpuni di bidangnya.  

“Dalam wirid kita harus punya guru khusus yang jadi cantolan. Jangan sembarangan memilih ya,” katanya. 

Menurut dia, mursyid yang bisa dipilih seseorang bisa disamakan dengan seorang santri yang akan memilih gurunya atau ajengan (kiai), yaitu mursyid yang memiliki keilmuan agama yang mumpuni, sepuh dan teruji ketakwakaannya kepada Allah, dan memiliki tradisi spiritual yang sudah diakui umum.

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru