• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Disuguhi Khas Nusantara, Jamaah Haji Indonesia Dapat Tiga Kali Makan dalam Sehari

Disuguhi Khas Nusantara, Jamaah Haji Indonesia Dapat Tiga Kali Makan dalam Sehari
Disuguhi Khas Nusantara, Jamaah Haji Indonesia Dapat Tiga Kali Makan dalam Sehari (Foto: NU Online Jabar)
Disuguhi Khas Nusantara, Jamaah Haji Indonesia Dapat Tiga Kali Makan dalam Sehari (Foto: NU Online Jabar)

Makkah, NU Online Jabar
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan dalam pelaksanaan haji 1443H/2022 M, jamaah haji Indonesia mendapat layanan makanan dengan cita rasa khas nusantara dan dengan jatah makan tiga kali dalam sehari, serta makanan tambahan paket pelengkap konsumsi.


Layanan makanan dengan cita rasa khas nusantara merupakan upaya menjaga kesehatan jamaah haji, hal ini dilakukan agar tubuh jamaah tidak perlu banyak beradaptasi dengan makanan di luar yang biasa dikonsumsi di Indonesia. 


Pengawas Katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443H/2022M Daerah Kerja Makkah Rusna Purnama mengatakan bahwa pihaknya telah meminta perusahaan katering agar menggunakan bumbu dari Indonesia sehingga diperoleh cita rasa Indonesia. 


“Oleh karenanya, bumbu masakan harus berasal dari Indonesia langsung,” katanya sebagaimana diberitakan NU Online, Rabu (15/6/2022).


Selain bumbu, chef atau juru masak juga harus berasal dari Indonesia untuk menjaga cita rasa Nusantara tetap terasa. Sementara menu makanan juga bervariasi seperti ikan, tumis buncis, brokoli, terong balado, ikan tuna cabe hijau, ayam, dan daging yang diolah menjadi rendang sampai tongseng sapi.


Rusna mengungkapkan ada 31 perusahaan katering di Makkah ini yang terus diawasi dalam pengadaan bahan makanan, pemilihan bahan baku, dan kualitasnya. Semua diawasi oleh kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah  dan sektor sampai dengan distribusi ke jamaah di hotel. 


“Pengawasan ini tidak hanya dilakukan di dapur saja, tapi juga sampai di hotel. Setiap dapur rata-rata menyediakan 6-7 chef. Kita pastikan bagaimana mengawasi kualitas masakan yang akan dikonsumsi jamaah dari segi rasanya, harus bercita rasa Indonesia,” jelas Rusna


Setiap harinya, jamaah mendapatkan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya, yaitu makan pagi, siang, dan malam. Selain menu makanan, dalam paket tersebut juga disediakan buah dan air mineral.


Juru Bicara (Jubir) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (15/6/2022) menjelaskan bahwa penyajian makanan diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar hygenitas. Pada kemasan, tertera keterangan batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 WAS.   


“Segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam box makanan. Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam box makanan,” pesannya kepada jamaah.


Ia meminta kepada jamaah untuk segera melapor kepada petugas apabila menemukan makanan yang terindikasi basi dan tidak sesuai.


sementara untuk isi box makanan pelengkap tersebut yaitu 1 botol kecap, 1 botol sambal, 1 renceng kopi saset, gula putih, 1 kotak teh, dan sebuah gelas kaca. Beni, panitia konsumsi PPIH yang menemani tim Media Center Haji, menjelaskan, paket pelengkap tersebut akan dibagikan begitu jamaah haji tiba di Makkah dan maksimal dua hari setelahnya.


Paket tersebut lumayan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari selama 30-an hari di Makkah sebelum mereka pulang ke Indonesia. Namun jika melihat jumlah yang diberikan untuk konsumsi sehari-hari, terutama untuk teh, gula, dan kopi jelas tidak mencukupi. Sekalipun begitu, kebutuhan barang-barang tersebut sangat mudah didapat. 


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru