Dakwah Kesehatan Ronaldo dan Pogba Lebih Didengar dan Lebih Berpengaruh
Kamis, 17 Juni 2021 | 16:03 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Pesapak bola asal Portugal, Crisitano Ronaldo melakukan aksi menyingkirkan dua botol minuman bersoda pada sebuah jumpa pers. Lalu ia mengangkat sebuah botol minuman air mineral. Aksinya itu kemudian menjadi pembicaraan, termasuk di media sosial Indonesia.
Sebagaimana diberitakan media-media daring Indonesia, akibat ulahnya itu, saham minuman bersoda merk Coca Cola itu anjlok hingga Rp 57 trilun.
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Abubakar Sidik termasuk yang berkomentar atas aksi Ronaldo itu. Menurutnya, apa yang dilakukan Ronaldo termasuk kampanye kesehatan.
“Pada sebuah jumpa pers, Ronaldo menggeser minuman bersoda yang ada di depannya, lalu diganti dengan minuman air mineral. Ini dilakukan untuk kampanye kesehatan. "Dakwahnya" Ronaldo lebih didengar dan lebih berpengaruh,” ungkapnya melalui akun media sosial Facebook pribadinya.
Pada status ajengan yang akrab disapa Kang Bakang itu, ada satu komentar yang menyatakan, “Lalu Pogba (pemain Prancis) pun mengikuti apa yang dilakukan Ronaldo, Paul Pogba menyingkirkan minuman beralkohol yang ada di meja pers. Respect.”
Kang Bakang kemudian mengomentari komentar itu dengan menyatakan berharap semoga semakin banyak yang berperilaku seperti mereka.
Aksi kedua pemain itu saat jumpa pers mewakili negara masing-masing pada ajang Piala Eropa yang diselenggarakan di 11 negara sejak 12 Juni sampai 12 Juli 2021.
Dilansir Jombang Update dalam beberapa sumber disebutkan, efek buruk dari minuman bersoda adalah bias menyebabkan obesitas, diabetes, osteoporosis, melemahkan sel imun, masalah kulit, dan insomnia.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua