• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

MUNAS-KONBES NU 2023

Buka Munas-Konbes NU 2023, Presiden Jokowi Ungkap Kekuatan Besar NU untuk Songsong Masa Depan

Buka Munas-Konbes NU 2023, Presiden Jokowi Ungkap Kekuatan Besar NU untuk Songsong Masa Depan
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta pada Senin (18/9/2023). 
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta pada Senin (18/9/2023). 

Bandung, NU Online Jabar
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta pada Senin (18/9/2023). 


"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," ucap Presiden Jokowi, melansir NU Online.


Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi dalam sambutannya mengungkap kekuatan jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) yang jumlah anggotanya begitu besar.


"Kekuatan NU ini sangat luar biasa. Jumlah anggotanya sangat banyak, sangat besar. Tersebar di seluruh Tanah Air Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai negara," ungkapnya, dalam Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9/2023).   


Kekuatan ini, lanjut Jokowi, perlu dikonsolidasi dan diorganisir dengan baik. "Dan perlu ditingkatkan terus kualitasnya, bukan hanya di bidang sosial, di bidang keagamaan dan di bidang kemanusiaan, tetapi juga bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, di dunia profesional, di dunia kewirausahaan," imbuhnya, di depan ratusan kiai dan nyai dari berbagai daerah.


Lanjutnya, Jokowi mengaku setuju dan mendukung apa yang sedang dan akan dilakukan oleh PBNU, yaitu program digitalisasi.   


"Digitalisasi bisa masuk sebagai pintu masuknya, untuk mengkonsolidasikan kekuatan NU, baik yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri," harapnya.   


Selain itu, pria kelahiran 21 Juni 1961 itu menyadari bahwa kondisi warga Nahdliyin di akar rumput perlu didukung.   


"Pemerintah menyambut baik inisiatif PBNU membentuk GKMNU, Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, yang sangat untuk meningkatkan kualitas negara Indonesia, terutama untuk para Nahdliyin di level grassroot, di level akar rumput,'" dukungnya.   


Sebelumnya, pria yang kerap memakai baju putih itu mengomentari lirik lagu Yalal Wathan yang sebelumnya dinyayikan secara koor: 'Indonesia negeriku, engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah dulimu.'


"Luar biasa, ini menunjukkan komitmen kuat Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga Indonesia, dalam menjaga Pabcasila, dalam menjaga NKRI, dalam menjaga toleransi dan menjaga kesatuan dan kerukunan," katanya, memuji syair karya inisiator dan pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah.   


"Atas nama masyarakat, bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih kepada para alim ulama, para kiai, para masyayikh, dan kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama," ucap Jokowi, disahut tepuk tangan hadirin.   


Hadir dalam pembukaan acara ini para ulama sepuh, seperti Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir. Turut hadir pula Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua DPR RI, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).   


Rencananya, Munas dan Konbes 2023 akan dilanjutkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur sampai Rabu (20/9/2023). Para pimpinan NU itu akan membahas dan menjawab masalah-masalah aktual, tematik, dan perundang-undangan. Selain itu, mereka juga akan membahas rekomendasi-rekomendasi baik kepada internal NU maupun eksternal terkait situasi terkini.
 


Nasional Terbaru