Bom Bunuh Diri Atas Nama Jihad, KH Yayan Bunyamin: Beramal Itu Harus dengan Ilmu, Bukan Nafsu
Jumat, 2 April 2021 | 14:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
KH Yayan Bunyamin mengatakan di pesantren NU, santri tingkat dasar diajari tentang khithab taklif (perintah dan larangan dalam agama) yaitu: wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah. Di samping itu juga diajari petunjuk pelaksanaannya yaitu khithab wadl'i yang meliputi syarat, sebab, mani', sah dan fasad.
“Bagaimana melakukan perintah (taklifi) itu? Ya, melihat aturannya (wadl'i),” kata ajengan muda langganan pemateri Ahlussunah wal Jamaah Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Jawa Barat ini saat dihubungi NU Online Jabar, Jumat (2/4).
Ia mencontohkan, di dalam Al-Qur'an ada perintah ‘aqimish shalah (dirikanlah shalat). Perintah ini hukumnya wajib. Sebagaimana penjelasan ulama, wajib artinya dilaksanakan mendapatkan pahala, ditinggalkan mendapatkan siksa.
“Tapi tidak mentang-mentang shalat wajib, lalu serampangan melaksanakannya, misalnya langsung shalat tanpa melihat aturan-aturannya, kenapa?” tanyanya.
Menurut lulusan Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, pada praktiknya tidak setiap orang wajib shalat karena situasi tertentu. Bahkan diharamkan melakukannya, misalnya perempuan yang sedang haid.
Aturan lainnya, kata dia, shalat wajib pun ada waktunya. Seseorang yang berniat Shalat Ashar di waktu tengah malam, itu jelas keliru atau Shalat Subuh pukul sepuluh pagi.
“Ini untuk shalat wajib yang 5 kali dalam sehari dan sifatnya individual aturannya demikian jelas, apalagi lagi untuk perintah jihad yang dalam artian sempitnya perang, yang berhubungan langsung dengan pihak lain, tentu aturannya juga jelas,” urainya.
Jadi, kata dia, tidak mentang-mentang ada ayat yang memerintahkan jihad, lalu serampangan melakukannya.
“Beramal itu harus dengan ilmu, bukan dengan nafsu!” tegas Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Tasikmalaya ini.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
MA Plus Al Hikam Gelar Talkshow Inspiratif Perjalanan Hafidz ke Panggung Dunia
2
Lestarikan Warisan Budaya, Kontes Ayam Pelung di Pesantren Fauzan Garut Diikuti 600 Peserta: Ada Jember hingga Madura
3
Ansor Jabar Jadikan Bisnis sebagai Core Gerakan, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Kader
4
Ketua PCNU Cirebon Siapkan 17 Hektare Lahan untuk Mendukung Program Tanam Satu Kali Panen Empat Kali
5
LPBINU Jawa Barat Dukung Program “Bakti Negeri” Trias Bakti Pasundan
6
Diklatama II CBP-KPP IPNU-IPPNU Kota Bandung Cetak Kader Tangguh dan Berdedikasi
Terkini
Lihat Semua