• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

5 Amanat Haul ke-14 Gus Dur untuk Pemilu 2024: Junjung Tinggi Nilai Kemanusiaan dan Demokrasi

5 Amanat Haul ke-14 Gus Dur untuk Pemilu 2024: Junjung Tinggi Nilai Kemanusiaan dan Demokrasi
Nyai Sinta Nuriyah (tengah) saat membacakan Amanat Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023) malam. (Foto: NU Online)
Nyai Sinta Nuriyah (tengah) saat membacakan Amanat Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023) malam. (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Pada gelaran haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sejumlah tokoh nasional mengeluarkan 5 amanat untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Amanat ini disampaikan melalui Piagam Ciganjur yang dibacakan dalam acara Haul di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023) malam.


Piagam Ciganjur dikeluarkan sebagai respons terhadap proses pemilu yang sedang berjalan, dengan tujuan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan menaati konstitusi. 


Isi amanat pada piagam tersebut serentak dibacakan oleh istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid; Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin; Pastor Romo Benny Susetyo; Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Gomar Gultom; dan Karlina Supelli.


Nyai Sinta Nuriyah Wahid menekankan bahwa kekuasaan politik seharusnya menjadi sarana manifestasi kemaslahatan, kesejahteraan, dan tegaknya harkat-martabat umat manusia. 


"Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, kekuasaan perlu diawasi dan dibatasi agar tidak terjebak dalam otoritarianisme yang justru dapat menghancurkan tujuan baik dari kekuasaan itu sendiri," ucap Nyai Sinta membacakan amanat ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023) malam.


Lukman Hakim Saifudin menambahkan bahwa demokrasi merupakan ikhtiar untuk menjaga agar kekuasaan dapat terkendali dan terkelola dengan baik. Pemilu menjadi sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam demokrasi.


"Agar Pemilu dapat benar-benar menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan tersebut, maka dengan senantiasa memohon petunjuk dan perlindungan Tuhan yang Maha Kuasa, kami menyampaikan pesan dan amanat kepada penyelenggara, pengawas, peserta dan semua warga bangsa yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2024, sebagai berikut," ucap Lukman Hakim.


Berikut adalah 5 Amanat Piagam Ciganjur pada Gelaran Haul ke-14 Gus Dur:

  1. Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan: Pemilu 2024 harus menjadi perwujudan nilai-nilai kemanusiaan sebagai manifestasi nilai Ketuhanan, dijalankan dengan penghormatan penuh terhadap Hak Asasi Manusia, dan menjadi sarana yang adil untuk memperjuangkan harkat dan martabat manusia Indonesia tanpa kecuali.
  2. Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat: Pemilu 2024 harus diarahkan bagi terbentuknya pemerintahan dan pengelolaan negara yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, kemakmuran, dan kemaslahatan bersama, tanpa memihak kelompok tertentu atau meninggalkan elemen bangsa.
  3. Penyelenggaraan yang Damai, Jujur, dan Bermartabat: Pemilu 2024 harus dijalankan secara berkeadaban dengan komitmen penyelenggaraan yang damai, jujur, adil, dan bermartabat. Netralitas aparat negara, termasuk keamanan, pertahanan, dan penegak hukum, harus dijaga untuk mencegah kekerasan dan kecurangan.
  4. Mengatur Perbedaan dan Kebagaman dengan Beradab: Pemilu 2024 harus digunakan sebagai pengikat dalam mengatur perbedaan kepentingan dan keberagaman, menjaga nilai luhur, hak, dan kemerdekaan seluruh warga bangsa yang dijamin oleh konstitusi sebagai warisan para pendiri bangsa.
  5. Konsensus untuk Indonesia yang Berdaulat: Pemilu 2024 harus dijadikan sebagai konsensus untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa berdaulat dan disegani, memiliki kemandirian dengan sumber daya manusia dan alam yang melimpah, serta memiliki jati diri yang kuat di tengah peradaban global.


Amanat ini disampaikan dengan harapan agar Pemilu 2024 menjadi sarana kemaslahatan bangsa dan bukan hanya ajang berebut kekuasaan semata, yang pada akhirnya dapat membawa kehancuran bagi Indonesia.


Nasional Terbaru