• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Kuluwung

Gus Dur Lentera Yang Tak Pernah Padam

Gus Dur Lentera Yang Tak Pernah Padam
NU Online Jabar/Ilustrasi Foto: Lukisan souvenir Rakornas 3 Lesbumi
NU Online Jabar/Ilustrasi Foto: Lukisan souvenir Rakornas 3 Lesbumi

Oleh: Adhe Bagus Said

Sebelas tahun sudah engkau pulang Gus 
Hampir semua orang mengingatmu, 
Betapa kami merindukanmu Gus

Sosok yang penuh kebijaksanaan 
Seorang Guru Bangsa yang tak kenal lelah
Seorang Pejuang yang tak pernah menyerah
Seorang Ulama yang tak pernah marah

Seorang Kiai yang tak ingin disebut Priyayi
Seorang Budayawan yang penuh kejutan
Seorang Politisi yang tak pernah kehabisan akal
Seorang bapak yang penuh kasih sayang

Seorang ilmuwan yang penuh kesederhanaan
Seorang dermawan yang penuh cinta kasih
Seorang pluralis yang cinta keberagaman
Seorang Nasionalis yang tak pernah Pesimis

Seorang anak negeri yang sangat Indonesia

Gus Dur, engkau adalah pelita bagi kami yang tak pernah mati, engkau adalah cahaya bagi kami yang tak pernah redup, engkau adalah lentera bagi kami yang tak pernah Padam
Engkau adalah putra terbaik bangsa ini

Gus Dur, engkau adalah panutan bagi kami 
Engkau seperti telaga yang selalu menyejukkan, seperti mentari pagi yang selalu menghangatkan
seperti mata air yang tak pernah kering, 

Gus Dur... sebelas tahun engkau pulang menghadap-Nya
Kami yakin engkau tetap tersenyum disana, engkau tetap tertawa bahkan engkau ajak tertawa para malaikat di sebelahmu, engkau ajak bercanda para bidadari di sekelilingmu, atau malah engkau tertawakan mereka yang tidak bisa tertawa

Selamat jalan Guru kami, Ulama kami, Pemimpin kami, Pejuang kami, Kiai kami, Panutan kami 

Gus Dur.... 
Engkau tetap dihati kami, kami bangga dengan keberadaanmu, engkau tinggalkan nilai di hati kami yang akan kami terus sebarluaskan ke pelosok nusantara di negeri ini: nilai kemanusiaan untuk memanusiakan manusia... 

Terimakasih Gus Dur kami, Gus Dur Bangsa kami, kami beruntung dan bangga pernah mengenalmu walaupun tidak lama, mungkin engkau tidak mengenal kami, tapi kami merasa mengenalmu walaupun hanya lewat tulisanmu, lewat cerita tentangmu

Dan kami bahagia hidup di zaman di mana engkau ada Gus, maafkan kami Gus belum bisa belajar banyak dari yang engkau ajarkan. Tapi kami yakin engkau tetap ada dan mendampingi kami dalam setiap perjalanan kami ber Islam dan ber Indonesia, 

Terimakasih Gus....
Senyum Indonesiamu 
Masih membekas dihati kami.
 

Adhe Bagus Said, Santri Gus Dur, Khodim Pondok Pesantren AL Hikamus Salafiyah Cipulus Purwakarta
 


Editor:

Kuluwung Terbaru