Hasemi Fauziah
Kontributor
Kata Allah yarham KH Maimoen Zubair (eMbah Moen) -- kita ini adalah generasi zaman akhir dengan kapasitas mental, spiritual yang tidak bisa mencapai "maqam" untuk membuat "amal" sendiri.
Maqam kita adalah "tabaruk" mengambil berkah dari tirakat-nya para ashabul karomah , para pemangku “keramat” yang telah meningggalkan banyak "jejak" dan "warisan-warisan besar" yang harus dijaga dan dilestarikan, baik berupa tradisi, amaliyah, maupun institusi pendidikan seperti pesantren, sekolah, madrasah atau kampus, tanpa kehilangan semangat tathowwur wal ibitikar, dinamis dan inovatif.
Mungkin ada yang tidak "setuju" dengan pendapat Mbah Moen. Namun, jika direnungkan lebih dalam. Sungguh, ada pesan dan pelajaran untuk “tawadhu”, rendah hati, bersyukur, berterimakasih kepada orangtua, para guru, dan orang-orang yang telah banyak berjasa dalam hidup kita.
“Siapa yang tawadhu karena Allah, (pasti) Allah akan mengangkat derajatnya”. (HR. Muslim).
“Orang arang tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Ahmad).
Baca Juga
Barokah Cipasung
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka (sungguh) azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim, ayat 7).
Terimakasih Mbah Moen.
Pemakaman Ma’la
Jumat, lepas Ashar
Rabi al-Tsany 5, 1445 H
Oktober 20, 2023
KH Tatang Astarudin, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Kota Bandung
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
2
Resmi, Embarkasi Haji Indramayu Jadi Lokasi Gelaran Peringatan Harlah ke-102 NU dan Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025
3
PWNU Jawa Barat Tunjuk KH Anang Jauharudin Jadi Ketua Panitia Harlah ke-102 NU Jabar dan Muskerwil 2025
4
PPG Kemenag Dibuka Mulai Maret untuk 269 Ribu Guru, Ini Kriterianya
5
Relevansi Tema Harlah NU ke 102 dengan Nilai-Nilai Keindonesian
6
Jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jawa Barat Terima Kunjungan Pj Gubernur di Kantor, Ini yang Dibahas
Terkini
Lihat Semua