Ajengan Patoni Ungkap Alasan Nahdlatul Ulama Hanya Memegang Empat Madzab Fiqih
Sabtu, 18 Juni 2022 | 17:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Salah seorang Instruktur Pelatihan Kepemiminan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tasikmalaya Ajengan Patoni, mengungkapkan alasan kenapa Nahdlatul Ulama hanya memegang empat madzab fiqih. Menurutnya, Rasulullah jauh jauh hari sudah menyampaikan dalam sabdanya, akan ada umat nya dari keturunan Qurais, yang pemikirannya diikuti oleh mayoritas umat islam di dunia, dan ini adalah sebuah legitimasi untuk Imam As Syafi'i.
"Pendapat ini, bukan pendapat ulama periode sekarang, tapi ulama periode salafus shalih yang keimanannya tidak diragulan lagi," jelasnya saat menjadi pemateri pada acara Peningkatan Ke-Aswaja-an Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Tamansari Kota Tasikmalaya di Sekretariat PAC GP Ansor Tamansari jl.Kadupandak Kelurahan Sumelap Kota Tasikmalaya, Jum'at (17/06).
Ia menuturkan, hal ini pun berlaku kepada Imam Malik Bin Anas, katanya, seperti dalam sabda Rasul bahwa nanti dari ummat ku, akan ada seorang dari keturunan Makkah yang akan menjadi pusat keilmuan, seluruh ulama banya berguru padanya.
Baca Juga
Kiai Sahal dan Gagasan Fikih Sosial (1)
"Dan ini terbukti, seperti yang kita ketahui bahwa Imam Malik bin Anas ini adalah seorang keturunan Makkah, guru nya Imam As Syafi'i dan banyak ulama yang berguru padanya," ungkapnya yang juga dosen STAINU Tasikmalaya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengatakan, seluruh ulama salaf As shalih sepakat, bahwa orang yang Rasul ceritakan itu adalah Imam Malik bin Anas. Begitupun Imam Hanafi, Imam Hambali yang sudah mendapat legitimasi dari Rasulullah.
"Makanya kenapa, dalam AD/ART Nahdlatul Ulama empat madzhab fiqih ini yang menjadi pegangan, bukan karena mujtahid yang lain salah, tapi ini adalah mujtahid terbaik yang sudah mendapat legitimasi langsung dari Rasul," pungkasnya.
Pewarta : Ilham Abdul Jabar
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Resmi, Embarkasi Haji Indramayu Jadi Lokasi Gelaran Peringatan Harlah ke-102 NU dan Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025
2
Relevansi Tema Harlah NU ke 102 dengan Nilai-Nilai Keindonesian
3
BIJB Kertajati Kembali Jadi Bandara Keberangkatan Haji dan Umrah pada 2025
4
PWNU Jabar Matangkan Persiapan Muskerwil dan Harlah ke-102 NU
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai 19 Januari, Gus Ulil: Ada Tiga Hal Mendesak yang Harus Diselesaikan
6
Kementerian Agama Buka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Unggulan
Terkini
Lihat Semua