Pergunu Kota Tasikmalaya Siap Jadi Pelopor Arus Balik Pinggiran dalam Pendidikan
Kamis, 29 Mei 2025 | 13:09 WIB

Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pergunu Kota Tasikmalaya di Kampus SMK Bustanul Ulum, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Kamis (29/5/2025).
Ilham Abdul Jabar
Kontributor
Kota Tasikmalaya, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Tasikmalaya menetapkan arah baru dalam strategi pendidikannya. Dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang digelar di Kampus SMK Bustanul Ulum, Tamansari, Pergunu resmi mencanangkan komitmen untuk menjadi pelopor arus balik pinggiran dalam dunia pendidikan.
Ketua Pergunu Kota Tasikmalaya, Patoni, menyatakan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap kecenderungan organisasi yang memusatkan aktivitasnya di wilayah perkotaan, seperti kantor kementerian, dinas pendidikan, atau sekolah besar yang telah mapan.
“Pergunu memilih jalan berbeda. Kami justru akan fokus pada lembaga pendidikan di pinggiran—sekolah-sekolah yang sedang bertumbuh, yang belum banyak dilirik, tetapi memiliki potensi besar jika dibina secara berkelanjutan,” ujar Patoni, Kamis (29/5/2025).
Strategi ini didasarkan pada visi besar Pergunu Kota Tasikmalaya untuk mewujudkan guru-guru NU yang profesional, berdaya saing global, dan berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Menurut Patoni, akar tradisi dan kekuatan lokal dapat menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan global, jika dikelola dengan strategi yang tepat.
“Guru-guru di sekolah pinggiran bukan guru kelas dua. Justru mereka adalah garda terdepan dalam membangun peradaban pendidikan NU dari bawah,” tegasnya.
Langkah Pergunu ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari perwakilan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Bustanul Ulum, Aj Husni Mubarok yang menilai arah baru ini sebagai angin segar bagi sekolah-sekolah yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Kami menyambut baik fokus Pergunu ke sekolah-sekolah yang sedang berkembang. Ini menunjukkan bahwa perubahan sejati memang dimulai dari pinggiran,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan bottom-up, Pergunu Kota Tasikmalaya optimistis sekolah-sekolah di pinggiran dapat menjadi poros baru kekuatan pendidikan NU. “Pinggiran” bukan lagi tempat yang ditinggalkan, tetapi menjadi ladang perjuangan yang penuh harapan.
Terpopuler
1
Amalan 10 Hari Pertama dan 6 Hari Istimewa di Bulan Dzulhijjah
2
Kunjungi ITB, PWNU Jabar Bahas Penguatan Karakter dan Akses Pendidikan bagi Santri
3
Ansor Depok Dukung Camat Non-Muslim Pertama, Christine Desima: Simbol Toleransi Kota Depok
4
KH Amin Said Husni Ingatkan Pengurus NU Harus Betul-Betul Mengurus dan Bukan Sekadar Hadir di Rapat
5
PCNU Cianjur Terima Kunjungan BRI: Bahas Penguatan Ekonomi dan Program Sosial
6
Khutbah Jumat Singkat: Tujuh Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir
Terkini
Lihat Semua