• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kota Sukabumi

PKD PMII IMN, Yosep Cikal: Puncak Tertinggi Ma'rifatullah Adalah Memperjuangkan Kaum Mustadh'afin

PKD PMII IMN, Yosep Cikal: Puncak Tertinggi Ma'rifatullah Adalah Memperjuangkan Kaum Mustadh'afin
PKD PMII IMN, Yosep Cikal: Puncak Tertinggi Ma'rifatullah Adalah Memperjuangkan Kaum Mustadh'afin
PKD PMII IMN, Yosep Cikal: Puncak Tertinggi Ma'rifatullah Adalah Memperjuangkan Kaum Mustadh'afin

Sukabumi, NU Online Jabar
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Madani Nusantara (IMN) menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se-Jawa Barat, kaderisasi formal tingkat II ini diselenggarakan di Graha KPDA Lembursitu Kota Sukabumi, Jumat-Ahad (5-7/8). 

 

Salah seorang pemateri teori perubahan sosial, Yosep Yusdiana atau yang akrab disapa Yosep Cikal, menegaskan bahwa puncak tertinggi ma'rifatullah adalah iman kerakyatan, memperjuangkan kaum mustadh'afin

 

"Puncak tertinggi ma'rifatullah adalah iman kerakyatan kita, artinya bahwa ilmu yang sahabat sahabat miliki bertujuan untuk memperjuangkan mustadh'afin," tegasnya

 

Menurut Yosep, hakikat perubahan adalah gerak dan perbedaan, "Yang mana perubahan tersebut terjadi karena adanya kontradiksi-kontradiksi di dalamnya," sambungnya

 

Mantan ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Barat tersebut juga menerangkan bahwa perubahan juga didasari oleh gerak internal dan eksternal

 

"Artinya gerak yang berdasar pada pengaruh dalam diri individu dan gerak yang dipengaruhi diluar individu kader. Maka perubahan tersebut dapat mempengaruhi terhadap perubahan karakteristik setiap kader," terangnya 

 

Lalu bagaimana mengamalkan sebuah ilmu atau teori yang didapat, tanya Yosep.

 

“Diawali dengan perubahan dalam diri setiap kader serta amaliyah dari ilmu tersebut untuk masyarakat. Ketika seseorang memiliki ilmu dan tidak mengamalkannya, itu adalah ilmu untuk ilmu yang terjebak pada subjektivitasnya atau pandangan teoritis,” paparnya.

 

“Harusnya ilmu untuk amal. Responsibility dan Akuntability dapat mempengaruhi pembentukan karakteristik kader. Dimana kader dapat bertanggung Jawab dan mempertanggung jawabkan setiap pelaksanaan wewenang," imbuhnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PKD Miftahul Firdaus mengatakan dengan tema yang diangkat yaitu "Pantang Meninggalkan PMII dalam Situasi dan Kondisi Apapun" menjadi target yang diharapkan.

 

"Tema tersebut merupakan target dari kegiatan yang di harapkan. Terbentuknya karakteristik kader yang memiliki loyalitas tinggi terhadap Organisasi dan progresifitas kader, sehingga pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun," ujarnya

 

Sementara itu, ketua Komisariat, Mochamad Mulya menyampaikan bahwa Pendidikan tersebut perdana dilaksanakan sepanjang sejarah berdirinya Komisariat IMN

 

"Pelatihan Kader Dasar Se- Jawa Barat ini perdana dilaksanakan sepanjang sejarah Komisariat IMN berdiri. Meski begitu panitia pelaksana dan jajarannya dapat melaksanakannya secara optimal dan berjalan dengan baik" pungkasnya

 

Perlu diketahui, PKD tersebut diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari utusan masing-masing Komisariat dibawah naungan PMII Kota Sukabumi dan utusan dari luar Kota Sukabumi. Diantaranya Cabang PMII Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. 
 

Pewarta: Amina Ramalia Wiransyah
Editor: Abdul Manap


Kota Sukabumi Terbaru