• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Kota Sukabumi

Hadiri PKD PMII IMN, Mbah Mufa Ungkap Arti Kader Mujahid

Hadiri PKD PMII IMN, Mbah Mufa Ungkap Arti Kader Mujahid
Hadiri PKD PMII IMN, Mbah Mufa Ungkap Arti Kader Mujahid
Hadiri PKD PMII IMN, Mbah Mufa Ungkap Arti Kader Mujahid

Sukabumi, NU Online Jabar
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Madani Nusantara (IMN) menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) dengan tema "Pantang Meninggalkan PMII dalam Situasi dan Kondisi Apapun" di Graha KPDA Lembursitu Kota Sukabumi, Jumat-Ahad (5-7/8).

 

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang pemateri Aswaja Sebagai Manhajul Fikr dan Harokah, Mu'idul Fitri Athoillah atau akrab disapa Mbah Mufa menjelaskan, setelah mengikuti PKD kader-kader PMII akan menyandang gelar Mujahid.

 

"Artinya Kader yang punya kesungguhan dan punya daya juang yang tinggi dalam memperjuangkan Prinsip Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah. Tidak seperti anggota pasca Mapaba, loyalitasnya harus terbangun, tidak lagi mempertanyakan, apalagi ada keraguan dalam ber-PMII," tegasnya.

 

Trilogi yang ada di PMII lanjutnya, merupakan implementasi dari manhajul pikrnya Aswaja yang tertuang dalam Tri Motto yaitu Dzikir, Pikir dan Amal Sholeh, Tri Khidmat; Taqwa, Intelektual dan Profesional dan Tri Komitmen; Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan

 

"Dzikir yang ada pada Tri Motto harus terus diperkuat jangan dihilangkan. Jangan karena ada tuntutan untuk berfikir, sehingga lebih mengedepankan aqal. Padahal dalam prakteknya Aswaja tidak boleh seperti itu tetap Dzikirnya harus di utamakan agar menjadi Amal Soleh dalam setiap tindakannya," terangnya.

 

Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Sunan Sunan Gunung Djati Bandung itu meyakini bahwa pondasi kaderisasi Nahdlatul Ulama ada di PMII, pasalnya dari 13 pendiri PMII itu orang-orang soleh yang jelas keilmuannya

 

"Penggagas PMII itu para ulama, sudah pasti dalam menentukan segala Nilai termasuk nama dan tujuan PMII hasil istikhoroh. Jadi tidak sembarangan. Terbukti PMII sampai hari ini relevan sebagai wadah proses mahasiswa lengkap dengan tujuan mulianya, “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah Swt, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

 

Menurut Mbah Mufa, pada praktiknya Aswaja menyangkut tiga hal yaitu soal Tauhid, Fiqih dan Tasawuf

 

"Pada prakteknya tauhid kader PMII minimal dalam sholat, ketika takbitotul ihram yang diingat benar-benar Allah bukan lagi ingat yang lain, karena jika ingat hutang, berarti mengagungkan hutang," candanya, ditengah keseriusan disambut kelakar peserta.

 

Sebelum bicara keilmuan setelah urusan ketaqwaan Kata Mbah Mufa, PMII menekankan agar kader mempunyai ahlak yang baik. 

 

“Karena dirasa percuma, kita punya segudang ilmu namun tidak mengindahkan dari sisi prilaku, nah ini yang tidak kalah penting juga harus diperhatikan, agar kita jadi kader yang betul-betul ideal sesuai nilai yang terkandung," pungkasnya.

 

Perlu diketahui, PKD tersebut diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari utusan masing-masing Komisariat dibawah naungan PMII Kota Sukabumi dan utusan dari luar Kota Sukabumi. Diantaranya Cabang PMII Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. 

 

Dalam poresesi pembukaan dihadiri oleh Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Sukabumi Regina Mulia, Ketua Cabang Sahrul Umar, Ketua Komisariat IMN Muhammad Mulya serta tamu undangan lainnya.

 

Pewrta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap


Kota Sukabumi Terbaru