Khotmil Qur'an dan Buka Bersama Cara PKPT IPNU-IPPNU IAIN Cirebon Peringati Nuzulul Qur’an
Cirebon, NU Online Jabar
Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putr Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Buka Bersama dan Khotaman Al-Qur’an dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan.
Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Al-Haramain, Majasem Kota Cirebon, Ahad (9/4). Dengan diikuti oleh PC IPNU-IPPNU Kota Cirebon, PK dan Rayon PMII IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Majasem Kang Ibnu Anshor, Pengasuh Pondok Pesantren Bani Sholeh Benda Kerep Kiai Maishur, Pengasuh Ponpes Al-Fatih Kayuwalang sekaligus Pembina PKPT IPNU IPPNU IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kiai Munib Khumaedi, dan Para Santriwan Santriwati Ponpes Bani Shaleh Benda Kerep dan Santri-Santri Ponpes Al-Haramain Majasem Kota Cirebon.
Pada kesempatan tersebut Pembina PKPT IPNU IPPNU IAIN Syekh Nurjati Kiai Munib Khumaedi menjelaskan bahwasanya Al-Qur'an harus dijadikan pedoman sebagaimana mestinya
"Bagi kita selaku menjadi makhluk tuhan sang maha kuasa harus selalu kokoh pada pedoman kita yaitu Al-Qur'an. Karena dengan berpedoman pada Al-Qur'an kita semua pasti akan selamat dunia akhirat," katanya
Sementara itu, Anwar mewakili PC IPNU Kota Cirebon dalam sambutannya berharap kepada para kader-kader PKPT IPNU IPPNU IAIN Cirebon untuk lebih bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan yang positif
"Salah satu momen yang bisa menyatukan antara anggota dan pengurus itu dengan diadakannya acara-acara yang positif, harapannya semoga hal seperti itu tetap dipertahankan diacara-acara lain,” harapnya
Ketua PKPT IPNU IAIN Cirebon, Shidiq Maulana menambahkan, salah satu cara agar kita dapat diakui oleh mbah Kiai Hasyim Asy'ari itu dengan mengurusi NU.
"Sebagai Kader IPNU-IPPNU harus mempunyai keinginan lebih untuk diakui sebagai santrinya mbah hasyim, karena saya pernah menemukan kutip dari perkataan mbah Hasyim : Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya," pungkasnya
Pewarta: M Iqna Syam
Editor: Abdul Manap