• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Kota Bogor

Pimpin Shalat Gerhana Bulan, KH Abdullah Hudri: Laksanakan Sunnah yang Jadi Wasilah Ketaatan kepada Sang Kholik

Pimpin Shalat Gerhana Bulan, KH Abdullah Hudri: Laksanakan Sunnah yang Jadi Wasilah Ketaatan kepada Sang Kholik
Saat Wakil Rais Syuriah MWCNU Bogbar Pimpin Shalat Gerhana Bulan.
Saat Wakil Rais Syuriah MWCNU Bogbar Pimpin Shalat Gerhana Bulan.

Bogor, NU Online Jabar
Wakil Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bogor Barat KH Abdullah Hudri menjadi Khatib dalam pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan yang jatuh pada hari Selasa (08/11) malam tepatnya setelah shalat Magrib berjamaah di Masjid Al-Musyawaroh Babakan Gunung Gede Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.


"Gerhana Bulan merupakan fenomena alam yang luar biasa dan menjadi tanda kebesaran Allah Swt. Sehingga sebagai umat islam dengan meneladani Rasulullah Saw hendaknya dengan melaksanakan sunnah yang menjadi wasilah ketaatan kepada Sang Kholik," tutur Pimpinan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Barokatul Ghazaliyah As-Syafi'iyah (Alga) dihadapan jamaah Sholat Gerhana Bulan. 


Kiai Abdullah Hudri juga menyampaikan bahwa kesempatan ini tidak akan kembali lagi. Maka, hendaknya kejadian alam yang luar biasa dari Gerhana Bulan menjadi barometer keimanan manusia mengagungkan kebesaran Allah Swt. 


Kiai Hudri pada khutbahnya membacakan surat Ali Imran ayat 190 - 191 Allah SWT berfirman:


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۞الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ۞


Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.


"Semoga dengan fenomena ini menjadikan kita sebagai manusia yang senantiasa mengagungkan kebesaran Allah Ta'ala dan menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan yang akan memberikan syafaat untuk kita semua, ilahi aamin ya robbal alamin," pungkas Kiai Hudri menutup khutbah Shalat Gerhana Bulan.


Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bogor Terbaru