Kota Bogor

Rais Syuriah PCNU Kota Bogor Terima Silaturahmi Nahdliyin Citayam, Sambung Sanad Keilmuan dan Ukhuwah

Senin, 2 Juni 2025 | 09:00 WIB

Rais Syuriah PCNU Kota Bogor Terima Silaturahmi Nahdliyin Citayam, Sambung Sanad Keilmuan dan Ukhuwah

Rais Syuriah PCNU Kota Bogor menerima Silaturahmi Nahdliyin Citayam (Foto: Dok. Pribadi)

Bogor, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, KH Muhtadhin MS, menerima kunjungan silaturahmi dari seorang Nahdliyin asal Citayam pada Ahad malam, 31 Mei 2025. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh nuansa kekeluargaan di kediaman KH Muhtadhin di Kota Bogor.


Kunjungan ini bertujuan untuk menyambung sanad keilmuan sekaligus mempererat ukhuwah di antara sesama warga Nahdliyin. Dalam perbincangan tersebut, tamu yang merupakan santri dari Pesantren Al-Masyhad Cijurey, Sukabumi, berbagi kisah perjalanannya mengenal Nahdlatul Ulama melalui dunia pesantren di Tatar Sunda.


Ia mengungkapkan bahwa selama mondok di Cijurey, dirinya menjadi khodim (pelayan) bagi almarhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas. Habib Hamid merupakan menantu dari Habib Syeikh bin Salim Alathas, ulama kharismatik yang juga guru dari Ajengan Masthuro, pendiri Pesantren Al-Masturiyah Sukabumi.


“Saat mondok di Cijurey, saya hanya sebagai khodim. Tapi atas berkah khidmat itu, saya mendapat kesempatan bertemu langsung (muwajahah) dengan Habib Syeikh bin Salim Alathas, guru besar yang dihormati para ajengan sepuh di Sukabumi,” ungkapnya.


Menanggapi kisah tersebut, KH Muhtadhin yang baru-baru ini terpilih sebagai Rais Syuriah PCNU Kota Bogor dalam Konfercab IX, menyampaikan rasa syukurnya dan mengenang pengalaman serupa saat nyantri di Pesantren Sunanul Huda Cikaroya.


“Alhamdulillah, saya juga pernah nyantri selama delapan tahun di Pesantren Sunanul Huda. Di sana saya menggali ilmu seperti menggali sumur hingga menemukan mata airnya,” ujarnya.


Ia menegaskan pentingnya mengikuti jejak para ulama serta berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah sebagai jalan kebenaran.


“Di NU, para ulama yang khos dan istiqamah dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW tidak mungkin bersepakat dalam kesesatan. Maka dari itu, kita harus ittiba (mengikuti) dan yakin bahwa NU berada di jalan yang benar,” tegas KH Muhtadhin.


Sebagai informasi, KH Muhtadhin saat ini mengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Al-Um yang berlokasi di Jl. Sirnagalih II No.03, RT.01/RW.06, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Pesantren ini didirikan oleh KH Tb Bahrum Zaman bin KH Bagus Basyar, seorang tokoh NU yang pernah menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah dan Mustasyar PCNU Kota Bogor.