Kota Bogor

Konsolidasi Jam'iyyah MWCNU bersama Ranting se-Bogor Barat Lahirkan Sejumlah Poin, Ini Hasilnya

Ahad, 8 Desember 2024 | 13:06 WIB

Konsolidasi Jam'iyyah MWCNU bersama Ranting se-Bogor Barat Lahirkan Sejumlah Poin, Ini Hasilnya

Konsolidasi MWCNU dan Ranting NU se-Bogor Barat. (Foto: NU Online Jabar/Abdul Mun'in Hasan).

Kota Bogor, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bogor Barat (Bobar), Kota Bogor menggelar konsolidasi organisasi yang dihadiri oleh Rais Syuriah KH Abdul Rachman (Kiai Adung), Ketua Tanfidziyah Dedy Yusuf, Sekretaris Abdul Mun'im Hasan di kediaman Masajie, tepatnya di jalan Cilubang Mekar, Kelurahan Situ Gede, Sabtu (7/12/2-24).


Dalam kesempatan tersebut, Kiai Adung mengapresiasi shohibul bait Masajie sehingga giat konsolidasi dapat dihadiri hampir seluruh pengurus ranting NU.


"Konsolidasi ini semoga menjadi motor untuk pergerakan NU di kecamatan, hadir NU perlu dimasifkan kembali, terutama bagi yang sudah PD-PKPNU," ujar Pengasuh Pesantren Riyadhul Anam Al Arfah SBJ. 


Hal senada juga disampaikan Ketua MWCNU Bobar Dedy Yusuf, bahwa kegiatan ini menjadi penting untuk barometer sejauh mana kehadiran NU di kecamatan. 


"Ke depannya, program Lailatul Ijtima' lebih digiatkan, keaktifan pengurus ranting lebih ditingkatkan, kenclengan atau koin untuk kemanfaatan jam'iyyah," ungkapnya.


Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pesantren Attoyyibah KH Nahrowi menyatakan pengurus NU harus memahami, mengetahui potensi wilayah hingga jamaahnya. 


"NU merupakan jam'iyyah yang besar, pengurus NU harus mengetahui potensi wilayahnya, program harus terasa manfaat dan maslahatnya sampai ke akar rumput, Alhaq bilannidhom yaglibul batil binnidhom, kita dihadapkan oleh dua kutub, yaitu radikal dan sempalan. NU harus hadir untuk mengedukasi, menjaga tradisi dan merawatnya," pungkasnya. 


Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut melahirkan beberapa poin antara lain lailatul Ijtima di setiap ranting, pengurus MWC hingga ranting harus memahami potensi wilayah, loyalitas dan royalitas pengurus NU, kenclengan / koin segera diaktifakan, serta merealisasikan PD-PKPNU pertama.