Ketua PCNU Kota Bekasi Sebut Guru Ngaji Berkontribusi Besar dalam Syiar Aswaja di Masyarakat

Kota Bekasi, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi 2024-2029 KH Ayi Nurdin mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi oleh kepengurusannya ke depan, yakni menghadapi masyarakat Kota Bekasi yang sangat heterogen diantaranya 32% Jawa, 28% Betawi, dan 20% Sunda. 

“Demikian juga dari segi pemahaman masyarakat Betawi sangat heterogen, bahkan hingga saat ini Bekasi merupakan kota yang masih di zona merah paham-paham keagamaan yang ekstem. Ini menjadi tantangan kita bagaimana mensyiarkan ajaran Aswaja An-Nahdliyah yang toleran di tengah-tengah masyarakat Kota Bekasi”, ungkapnya saat memberikan sambutan pada Pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PCNU Kota Bekasi 2024-2029 di Pesantren Mahasina Darul Qur'an wal Hadits Jatiwaringin, Sabtu (27/7/2024). 

Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan kepada para pengurus baru agar memperhatikan para guru ngaji di kampung-kampung dan pelosok-pelosok Kota Bekasi yang telah berkontribusi besar dalam mensyiarkan Aswaja kepada masyarakat sekitarnya.

Sebab, H Ayi menilai bahwa mayoritas penduduk Kota Bekasi beragama islam dan secara kultur adalah Ahlussunnah wal Jamaah.

“Fakta ini bukan hanya hasil kerja para pengurus struktural NU semata dalam mensyiarkan Aswaja, namun juga para guru-guru ngaji yang ada di pelosok-pelosok atau yang sering disebut guru lekar serta para kiai di pesantren-pesantren dengan tulus tanpa pamrih mengajarkan kepada murid-muridnya tentang Aswaja”, tandasnya.

Sebagai informasi, Pelantikan dan Rakercab PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2024-2029 mengusung tema “Khidmah Jam'iyyah untuk Jamaah”. Kegiatan tersebut dihadiri sekira 2000 orang.

Pelantikan PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2024-2029 dilantik oleh KH Masyhuri Malik salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran PBNU yakni KH Zulfa Mustofa, KH Ulil Abshar Abdalla, KH Hasib Wahab Chasbullah, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, dan Ketua PCNU di wilayah Jabodetabek, Rais dan Ketua MWCNU se-Kota Bekasi, Rais dan Ketua PRNU se-Kota Bekasi, seluruh Lembaga dan Banom NU sekota Bekasi, serta para santri Ponpes Mahasina.

Kontributor: Syaifuddin