Kota Bekasi

KH Abu Bakar Rahziz Ajak Pengurus NU Kota Bekasi Pasca Dilantik: Luruskan Niat, Teruskan Perjuangan Para Ulama NU

Selasa, 30 Juli 2024 | 07:53 WIB

KH Abu Bakar Rahziz Ajak Pengurus NU Kota Bekasi Pasca Dilantik: Luruskan Niat, Teruskan Perjuangan Para Ulama NU

KH Abu Bakar Rahziz selaku Rais Syuriah saat memberikan sambutan di Pelantikan PCNU Kota Bekasi. (Foto: NU Online Jabar/Ss Yt PCNU Kota Bekasi).

Kota Bekasi, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Abu Bakar Rahziz mengingatkan agar pengurus yang baru saja dilantik agar meluruskan niat untuk mencari ridho Allah SWT. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan dalam pelantikan sekaligus Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Kota Bekasi 2024-2029 di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an wal Hadits Jatiwaringin Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, (27/7/2024).


"Luruskan niat untuk belajar pada para Kiai dan ulama, luruskan niat untuk meneruskan perjuangan para ulama NU. Sebagaimana dikatakan oleh hadrotus Syekh Hasyim Asy'ari masuklah NU dengan cinta, kasih sayang, dan rukun. Cinta harus menjadi sasaran dalam berkhidmat, tanpa ada rasa cinta terhadap NU mustahil kita akan cinta dan melayani jamaah NU,” jelasnya.


Pria yang juga selaku Pimpinan Pesantren Mahasina Jatiwaringun tersebut juga berpesan agar para pengurus mampu menguatkan niat dalam berkhidmat dengan memahami segala aturan organisasi dan menjalankannya. Ia menegaskan bahwa pengurus NU harus paham AD/ART serta aturan organisasi yang ada di NU.


"Tanpa pemahaman aturan tersebut akan mustahil bisa menjalankan organisasi dengan baik," tegasnya.


KH Abu Bakar Rahziz juga menjelaskan pentingnya membariskan jamaah dalam wadah organisasi NU.


"Masyarakat harus diberikan pemahaman apa itu NU, bikin kegiatan kaderisasi di mana-mana, plangisasi NU di mana-mana," tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut, KH Abu Bakar Rahziz juga mengutip  pandangan salah satu tokoh NU, KH Mahrus Ali agar NU sering ke pesantren, karena NU lahir dari pesantren, oleh pesantren, dan untuk pesantren. 


“Pesantren adalah NU kecil dan NU adalah pesantren besar. Pesantren tutup, NU wassalam,” tandasnya. 


Sebagai informasi, pelantikan yang mengusung tema “Khidmah Jam'iyyah untuk Jamaah” ini dihadiri oleh sekitar 2000 orang. Hadir dari PBNU KH. Zulfa Mustofa, KH. Ulil Absor Abdallah, KH. Masyhuri Malik, KH. Hasib Wahab Chasbullah. Hadir juga Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, dan para Ketua PCNU di wilayah Jabodetabek, Rais dan Ketua MWCNU se Kota Bekasi,  Rais dan Ketua PRNU se Kota Bekasi, semua lembaga dan banom NU sekota Bekasi, serta para santri Ponpes Mahasina.


Kontributor: Syaifuddin