Buka Akhirusanah Ponpes Al-Azhar Citangkolo, KH Munawir Abdurrahim Ungkap Tiga Kunci Sukses Bagi Santri
Kota Banjar, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar menggelar kegiatan Haflah Akhirussanah pada Sabtu (18/3/2023) yang bertempat di gedung aula Munas & Konbes NU komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar. Kegiatan tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Alazhar Citangkolo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pengasuh pondok pesantren, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang Kalyubi, para wali santri, dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Citangkolo. Rencananya, kegiatan tersebut juga turut mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Ath-Thahiriyyah Purwokerto Jawa Tengah, KH Muhammad Thoha ‘alawy Al-Hafidz yang akan mengisi taushiyah pada malam harinya.
Ketua panitia pelaksana, Ustadz Nur Hidayat melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh para santri dari berbagai tingkatan.
"Ada sejumlah santri putra-putri yang tampil sebagai khatimin dan khatimat dalam kegiatan ini yang terdiri dari tingkat Wustha sebanyak 690 santri dan tingkat Ulya sebanyak 36 santri," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Kang Dayat tersebut juga menambahkan bahwa ada beberapa macam Kutubus Salafiyah yang dilantunkan oleh santri putra dan putri dalam kegiatan ini. "Terdapat beberapa kitab yang dilantunkan sebagai nadzoman dalam kegiatan Akhirussanah ini, di tingkatan Wustha ada kitab Alaa-laa untuk kelas persiapan, Nahwu Jawan untuk kelas 1, Al-Jurumiyah untuk kelas 2, dan Al-'Imrity untuk kelas 3, sedangkan di tingkat Ulya kelas 3 yakni kitab Alfiyah Ibnu Malik", jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Azhar Citangkolo yang juga salah seorang Mustasyar PWNU Jawa Barat KH Munawir Abdurrohim menjelaskan, ada 3 (tiga) kunci utama kesuksesan santri.
“Santri itu jika ingin hidupnya ingin sukses ia harus istiqomah. Kunci sukses santri ada 3 (tiga), Pertama rajin sholat berjama’ah, kedua rajin nderes Al-Qur’an, ketiga rajin ngaji dan sekolah. Kalau tiga hal ini dijalani, yakin dihidupnya oleh Allah pasti dijamin akan jadi orang yang sukses,” tuturnya.
Kiai yang akrab disapa Abah Munawir menyebut, seorang santri harus senantiasa menghormati gurunya.
"Dimanapun ia belajar hendaknya santri itu atau bahkan wajib menghormati gurunya, siapapun yang menghormati gurunya maka hidupnya akan mendapatkan keberkahan. Selain itu santri juga harus mampu mengamalkan ilmunya sehingga menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat," jelasnya.
Sebagai informasi, dalam metode pendidikan Islam sebagaimana yang dilaksanakan banyak di pondok pesantren, Haflah Akhirussanah merupakan prosesi akhir pendidikan santri baik itu kenaikan kelas atau wisuda bagi santri yang telah menyelesaikan seluruh jenjang pendidikan.
Kegiatan Haflah Akhirusanah di Pondok Pesantren Citangkolo ini tidak hanya dilaksanakan dengan khotmil Kutubus Salafiyah oleh para santri saja, kegiatan tersebut juga menggelar berbagai macam acara diantaranya pembacaan tahlil bersama dalam rangka Haul Thariqah Syathariyah yang dipimpin oleh KH Munawir Abdurrohim, dan dilanjut dengan mauidzoh hasanah oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Purwokerto Jawa Tengah KH. Mohammad Thoha 'Alawy Al-Hafidz .
Pewarta: Muhammad Afdzol Zul fikar
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi