RMI PWNU Jabar Sambut Program Wamil, Dorong Pelibatan Pesantren sebagai Mitra Strategis
Kamis, 8 Mei 2025 | 08:27 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Barat menyatakan dukungannya terhadap program wajib militer (wamil) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. RMI ini menilai kebijakan tersebut dapat menjadi sarana penguatan karakter, kedisiplinan, dan ketahanan nasional generasi muda.
Ketua RMI PWNU Jabar, KH Abdurrohman, mengatakan bahwa pelibatan lembaga pesantren dalam kebijakan wamil dapat membuat program tersebut lebih menyeluruh dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan serta kebangsaan yang hidup di masyarakat Jawa Barat.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan semangat bela negara. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, pesantren telah berkontribusi dalam membentuk kader bangsa,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).
KH Abdurrohman mendorong agar pemerintah provinsi membuka ruang dialog dengan kalangan pesantren guna merumuskan format implementasi program wajib militer yang relevan. Ia mengusulkan agar pelibatan tersebut dapat mencakup pelatihan kepemimpinan santri, penguatan wawasan kebangsaan, serta integrasi program dengan madrasah diniyah dan pondok pesantren.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyusun skema pelatihan yang selaras dengan kultur pendidikan pesantren, tanpa mengganggu aktivitas belajar santri,” katanya.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan pesantren akan memberikan dampak positif terhadap keberhasilan program wajib militer, tidak hanya dari sisi fisik dan militeristik, tetapi juga dari aspek spiritual, moral, dan kultural.
“Kami meyakini, jika dirancang secara inklusif, program ini akan melahirkan generasi muda yang kuat secara fisik, matang secara spiritual, dan cinta tanah air,” imbuhnya.
RMI PWNU Jabar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, khususnya melalui pendekatan yang berbasis nilai dan tradisi lokal.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua