• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Kota Bandung

Dua Pesan KH R Abdul Aziz Haedar untuk Pengurus NU dalam Halaqah Fiqih Peradaban di Pesantren Sukamiskin

Dua Pesan KH R Abdul Aziz Haedar untuk Pengurus NU dalam Halaqah Fiqih Peradaban di Pesantren Sukamiskin
Dua Pesan KH R Abdul Aziz Haedar untuk Pengurus NU dalam Halaqah Fiqih Peradaban di Pesantren Sukamiskin
Dua Pesan KH R Abdul Aziz Haedar untuk Pengurus NU dalam Halaqah Fiqih Peradaban di Pesantren Sukamiskin

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Halaqah Fiqih Peradaban yang digelar di Pondok Pesantren Sukamiskin pada Selasa (22/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Katib Syuriah PBNU KH Hasan Nuri Hidayatullah, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Ketua Lakpesdam PWNU Jabaf KH Bambang Q Anes, Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) KH Tatang Astarudin, Direktur Aswaja Center NU Kabupaten Tasikmalaya KH Yayan Bunyamin, KH Ahmad Ginanjar Sya'ban, Ketua Muslimat NU Jawa Barat Hj Ella Giri Komala, dan dimoderatori oleh Sekretaris PCNU Kota Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqy.


Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Sukamiskin KH Abdul Aziz Haedar berterima kasih telah ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Halaqah Fiqih Peradaban oleh PBNU.


"Fiqih peradaban, fiqih siyasah, intinya menyangkut tentang akhlak, moral dan etika didalam sebuah kehidupan. Sangat penting adanya untuk sebuah bangsa dan negara," jelasnya.


Ia mengutip perkataan syair Syauqi Bey yang merupakan salah seorang ahli ilmu:


إنما الأمم الأخلاق ما بقيت، فإن هم ذهبت أخلاقهم ذهبوا


Menurutnya, jika akhlak suatu umat itu baik maka pasti akan sukses. Namun sebaliknya, jika hilang akhlaknya, maka pasti akan hancur.


Diakhir sambutannya, Kiai Abdul Aziz Haedar juga menyampaikan dua pesan untuk PBNU. Pertama, jadikanlah NU sebagai Pondok Pesantren. 


"Kami-kami ini sebagai Pondok kecil. Dimana pondok besar (NU) sebagai peracik ilmunya yang disuplaikan kepada kami pondok yang kecil," paparnya. "Kedua, NU harus menggelorakan dan menjadikan budaya ke seluruh bangsa ini hidup Qonaat," tambahnya.


Sebagai informasi, tema Halaqah Fikih Peradaban yang diselenggarakan kali ini mengusung tema Fikih Siyasah dan Negara Bangsa.


Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bandung Terbaru