Bandung, NU Online Jabar
Pensiun merupakan suatu kondisi yang pasti dihadapi setiap orang yang bekerja. Di mana pada fase ini seseorang tidak lagi mempunyai penghasilan. Namun, ternyata tidak semua orang menyadari hal ini. Akibatnya, mereka tidak mempersiapkan segala sesuatu bilamana kondisi ini terjadi.
Fanny Atika Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank bjb mengatakan bahwa salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan dana pensiun adalah dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan mulai membiasakan diri menyisihkan penghasilan untuk simpanan hari tua.
Atika mengatakatan, salah satu caranya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank bjb. Produk ini memiliki sejumlah kelebihan yang akan membantu masa depan menjadi lebih baik.
“DPLK ini merupakan program pensiun dari Bank bjb bagi semua orang. Merupakan salah satu program pensiun, iuran pasti yang dikelola oleh perbankan atau lembaga asuransi. Di sini semua orang bisa melakukannya, karena pensiun tidak hanya milik mereka yang bekerja formal seperti ASN, tapi pekerja bangunan hingga petani pun bisa menggunakan DPLK Bank bjb,” terang Atika, Kamis (27/10/2022).
Atika menjelaskan, makanisme DPLK Bank bjb ini sangat mudah dan sederhana. Caranya, kita cukup menyisihkan setoran baik secara berskala seperti rutin melakukan setiap bulan atau bahkan hanya menyisihkan iuran dalam musim-musim tertentu.
“Yang pasti DLPK ini sifatnya simpanan sukarela. Jadi semisal tidak melakukan iuran pada skala tertentu itu tidak akan menjadi tunggakan,” katanya.
Selain itu, kelebihan lain dari DPLK Bank bjb ini adalah nominal iuran yang sangat terjangkau. Kita bisa menyisihkan iuran mulai dari RP 100.000 rupiah.
Kabar gembira lainnya adalah batas minimum usia yang untuk bisa mengikuti program DPLK Bank bjb ini adalah 18 tahun. Itu artinya, anak-anak muda atau remaja yang sudah mempunyai keinginan untuk menyiapkan dana pensiun sejak dini bisa bergabung dengan program DPLK Bank bjb ini.
“Selain itu, kita juga bisa menentukan sendiri mekanismenya seperti apa sesuai dengan kemampuan masing-masing. Misalnya, kita punya target pada usia 50 tahun ingin punya simpanan sekian. Kira-kira bulannya berapa itu juga bisa kita atur sendiri. Kita juga bisa mulai dari yang sederhana dan terjangkau terlebih dahulu,” terang Atika.
Akan tetapi, Atika juga menjelaskan bahwa DPLK ini bukan tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu atau kapan saja. DPLK Bank bjb sendiri ingin menentukan usia pensiun ini mulai dari 40-65 tahun.
“Idealnya diambil pada saat kita sudah pensiun, akan tetapi kalau pun memang ada kebutuhan cepat, kita ada yang namanya fasilitas pensiun dini atau dipercepat tapi kurang lebih hanya usia 10 tahun dari usia normal pensiun tadi yang kita sudah tentukan,” ucapnya.
Dengan program DPLK ini, Bank bjb mempunyai visi menjadikan dana pensiun yang sehat dan baik sehingga mampu menjamin kesinambungan penghasilan dan kesejahteraan peserta dengan misi mengelola penerimaan dan perhimpunan iuran pensiun secara sehat sesuai prinsip tata kelola yang baik (Good dovernance) dalam pengelolaan dana pensiun, melaksanakan perhitungan dan pembayaran manfaat pensiun secara tertib, akurat dan tepat waktu, dana (investasi) sesuai dengan prinsip kehati-hatian, aman dan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Pewarta: Agung Gumelar