• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Keislaman

Doa Rasulullah SAW saat Rukuk dan Sujud

Doa Rasulullah SAW saat Rukuk dan Sujud
(Foto: NU Online)
(Foto: NU Online)

Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak doa di waktu sujud. Pasalnya, sujud adalah waktu di mana Allah dan seorang hamba begitu dekat. Anjuran ini tentu saja berlaku bagi orang yang shalat sendiri, bukan bagi imam dalam shalat berjamaah.  

Anjuran ini tercatat dalam hadits sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya, “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,’” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).

Adapun berikut ini doa Rasulullah ketika rukuk dan sujud yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.  

1. Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa berikut ini ketika rukuk dan sujud

. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Artinya, “Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku.”

2. Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa ia mencari nabi pada suatu malam. “Kupikir beliau pergi untuk menemui salah seorang istrinya. Setelah kucari dan kukembali, ternyata aku mendapatinya sedang rukuk atau sujud. Ia membaca doa sebagai berikut:

” سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ 

Artinya, “Mahasuci Engkau. Segala puji bagi-Mu. Tiada tuhan selain Engkau.”

3. Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW membaca dalam rukuk dan sujudnya sebagai berikut:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Artinya, “Maha bersih dan maha suci (Engkau), Tuhan malaikat dan roh (mailakat besar/Jibril/makhluk lain yang tidak terlihat oleh malaikat).”

4. Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak baca doa sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Artinya, “Mahasuci Allah. Segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampunan kepada Allah. Aku bertobat kepada-Nya.”

5. Sahabat Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Sayyidatina Aisyah RA bahwa ia suatu malam mendapati Rasulullah SAW tidak di tempat tidur. Ia mencarinya dan tangannya jatuh pada telapak kedua kaki Rasulullah yang sedang sujud di masjid sambil berdoa sebagai berikut:

 اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Artinya, “Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu daripada siksa-Mu. Aku tidak sanggup membilang pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau membilang pujian atas diri-Mu sendiri.” Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)

Artikel di atas pernah dimuat di NU Online 


Keislaman Terbaru