Agung Gumelar
Penulis
Jelang kontestasi Pemilu, kampanye adalah hal yang wajar dilakukan oleh para calon pemimpin yang ikut kontestasi dalam pemilihan dengan menyampaikan visi misi, program dan citra diri sekaligus memikat hati para calon pemilihnya.
Terkadang dan tak sedikit pula para calon pemimpin ini memberikan janji-janji manis kepada calon pemilihnya saat melakukan kampanye sebagai strategi politik untuk memberikan keyakinan sekaligus memberikan citra yang baik yang memihak kepada mereka.
Namun kemudian, persoalannya adalah bagaimana ketika janji-janji saat kampanye tersebut belum terlaksana atau tidak terlaksana saat mereka sudah menjadi pemimpin?
Masalah ini kemudian menjadi bahan kajian Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Barat dalam bahasan bahtsul masail yang diselenggarakan di Pesantren Al-Kautsar Cilimus, Kabupaten Kuningan pada Kamis (19/10/2023), dengan sejumlah pertanyaan di antaranya:
1.Ā Ā Ā Apakah janji-janji manis yang dilontarkan para calon pemilu menjadi nadzar?
Dari hasil kajian tersebut kemudian diputuskan bahwasanya:
a) Bukan termasuk nadzar, namun disebut waādun (janji), karena:
1. Disampaikan dengan kalimat ājanjiā, bukan dengan shighat nadzar.
2. Janji tersebut disampaikan dengan tujuan menarik simpati dan dukungan rakyat, bukan kesanggupan melakukan ibadah (iltizamul qurbah).
Namun demikian, hukum menyelisihi/mengingkari ājanji-janji manisā oleh para calon pemimpin adalah āharamā bila saat menyampaikan janji-janji tersebut tidak didasari tekad yang serius/ kuat (āazm) untuk memenuhinya, bukan sebatas janji pemanis untuk meraup dukungan dan suara rakyat.
Download hasil lengkap bahtsulĀ masailĀ LBM PWNU Jawa Barat di Pesantren Al-Kautsar, di sini.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
H Dudu Rohman, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya Resmi Dilantik Jadi Kakanwil Kemenag Jawa Barat
2
MTs NU Putri Buntet Bangga, Karya Gurunya Tampil di Pameran Sastra Nasional
3
Antara Kenaikan Gaji DPR, Peran DPRD, dan Program Makan Bergizi Gratis: Sebuah Catatan Kritis
4
Perlombaan Tradisional Meriahkan Peringatan HUT ke-80 RI di KBNU Limusnunggal
5
Lembaga Falakiyah NU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin 25 Agustus 2025
6
Lakmud IPNU IPPNU Pangandaran 2025 Resmi Dibuka, Kader Muda Didorong Bumikan Nilai Aswaja
Terkini
Lihat Semua