Cirebon, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi berpesan kepada kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) agar memiliki kemampuan leadership (kepemimpinan), inovasi dan konsolidasi.
Menurutnya, ketiga hal tersebut merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap kader IPPNU yang akan menjadi regenerasi pengurus NU di masa yang akan datang khususnya dari kalangan perempuan.
Hal demikian diungkapkan Kiai Aziz saat memberikan sambutan di acara Latihan Kader Utama (Lakut) yang diselenggarakan PC IPPNU Kabupaten Cirebon di Guest House Buntet Pesantren pada Kamis (23/2/2023).
“Saya berharap kader IPPNU ini akan menjadi pemimpin di wilayahnya masing-masing,” kata kiai Aziz.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kader IPPNU juga harus berkompeten di bidang inovasi. Menurutnya, inovasi inilah yang kemudian akan membuat suatu organisasi terus eksis dan bisa turut berkontribusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sumber daya manusianya.
“Kita tahu bahwa NU hari ini memasuki abad yang kedua, di mana pada tahap ini NU membutuhkan terobosan-terobosan yang sangat baru, di mana terobosan ini hanya mampu dipecahkan dan dilaksanakan oleh mereka para pimpinan-pimpinan yang memiliki inovasi yang kuat,” ungkapnya.
“Tanpa ada daya inovasi organisasi akan jumud, kalau jumud nanti menjadi tidak menarik, dan kalau tidak menarik nanti tidak akan diminati oleh para pelajar dan kelak organisasi ini akan di museumkan, na’udzubillah,” sambugnya.
Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh kader IPPNU selanjutnya, kata kiai Aziz adalah konsolidasi. Menurutnya, tanpa memiliki mindset atau cara pandang bagaimana melakukan konsolidasi yang baik, maka tidak mungkin organisasi akan maju dan berkembang pesat.
“Oleh karena itu saya berharap para lulusan peserta Lakut ini akan menjadi konsolidator ulung,” pungkasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
