Dihadapan Puluhan Ribu Nahdliyin, Bupati Cirebon Pesankan Santri Harus Kuasai 3 Kitab Ini
Cirebon, NU Online Jabar
Bupati Kabupaten Cirebon H Imron Rosyadi menghadiri kegiatan peringatan Harlah 1 Abad NU bertajuk Cirebon Bershalawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf yang bertempat di Stadion Ranggajati Sumber pada Jumat (3/2) malam. Dalam smabutannya, ia berharap dengan adanya acara NU Bershalawat ini warga Nahdliyin mendapatkan keberkahan.
"Saya atas nama pribadi sekaligus pemerintahan banyak mengucapkan terimakasih atas kerawuhan Habib Syech. Saya juga minta maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya kegiatan ini," kata Imron yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube NU Jabar Channel.
H Imron mengungkapkan perbedaan perjuangan santri sekarang dengan zaman dulu. "Saat NU baru lahir, para Kiai berjuang memerdekakan Indonesia. Namun santri NU saat ini harus berjuang dengan menguasai 3 kitab, yakni kitab kuning, putih, dan abu-abu," ujarnya.
Ia menuturkan, santri bukan hanya mampu mengkhatamkan dan menguasai kitab kuning saja. Akan tetapi, santri juga harus menguasai kitab putih.
"Sekarang harus ngerti kitab putih, yakni pengetahuan terkait IT. Dua abad kedepan, masalah keduniaan, kekinian, dan ilmu modern harus dikuasai santri," ucapnya.
Sedangkan penguasaan kitab abu-abu, lanjut Imron, yakni harus menguasai ilmu tentang keberagaman. "Indonesia itu Pancasila, tentunya aneka ragam, paham, suku, budaya ada di dalamnya. Maka santri harus hadir menjawab tantangan tersebut," terangnya.
Selain itu, Imron mengajak para santri untuk bersama membangun Kabupaten Cirebon agar lebih maju dan juga mampu membawa masyarakat berkemajuan.
Sebagai informasi, kegiatan Cirebon Bershalawat dihadiri oleh Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthofa, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi, banom, lembaga, dan puluhan ribu nahdliyin dilingkungan kabupaten Cirebon.
Pewarta: Sofhal Adnan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi