Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Selenggarakan Pelatihan Keterampilan Tanggap Darurat untuk Relawan

Jumat, 4 Oktober 2024 | 20:20 WIB

LPBINU Jabar Selenggarakan Pelatihan Keterampilan Tanggap Darurat untuk Relawan

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat sukses menggelar Pelatihan Keterampilan Tanggap Darurat yang berlangsung selama tiga hari, dari 1 hingga 3 Oktober 2024, di Grand SMESCO Hills, Cisarua, Bogor. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat sukses menggelar Pelatihan Keterampilan Tanggap Darurat yang berlangsung selama tiga hari, dari 1 hingga 3 Oktober 2024, di Grand SMESCO Hills, Cisarua, Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Komunitas Perkotaan untuk Aksi Tangguh (KUAT) yang diikuti oleh 120 peserta dari berbagai wilayah.


Imam Agus Faisal, Program Manajer sekaligus penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan latihan gabungan antara relawan penanggulangan bencana dari Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, yang merupakan dampingan LPBINU Jawa Barat, dengan relawan dari Kelurahan Nanggewer dan Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, yang didampingi oleh Yayasan SKALA Indonesia.


Ketua LPBI NU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yakni meningkatkan kemampuan relawan dalam merencanakan tanggap darurat dan meningkatkan keterampilan relawan dalam melaksanakan tindakan tanggap darurat.


Para peserta diberikan materi penting terkait manajemen tanggap darurat, struktur kelembagaan dalam penanggulangan bencana di berbagai tingkatan, manajemen posko, pembuatan pos lapangan, serta manajemen dapur umum dan logistik darurat. 


“Mereka juga mendapatkan pelatihan mekanisme kedaruratan di bidang kesehatan serta penanganan kebakaran,” ujarnya, Jumat (4/10/2024).


Selain teori, para peserta juga melakukan berbagai simulasi praktis, seperti pertolongan pertama pada gawat darurat (PPGD), teknik pemadaman api, water rescue, serta pengelolaan dapur umum. Mereka juga diajarkan cara mengolah data dan mendistribusikan bantuan makanan kepada pengungsi.


Isma dan Yandi, perwakilan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam tanggap darurat. 


“Mereka berharap kegiatan serupa terus dilakukan untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana,” katanya.


Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TAGANA Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, yang turut berperan sebagai instruktur dalam pelatihan ini.