Bandung, NU Online Jabar
Minggu (13/08/2023) yang bertempat di Pondok Pesantren Daarussa 'adah, Kampung Gunung Manik, desa Nagrak, Kecamatan Pacet, sebanyak 13 pengurus Pimpinan Ranting dan 87 pimpinan Anak ranting Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) resmi dilantik. Pelantikan tersebut disaksikan secara langsung oleh Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI H Cucun Syamsurijal, Bupati Kabupaten Bandung H Dadang Supriatna, Ketua Fatayat Jabar, Hj Hirni Kifa Hazefa, Ketua Fatayat NU Kab.upaten Bandung Hj Yayu Juariah, Ketua MWCNU Pacet KH Abdul Ghani Ketua LTNNU Kabupaten Bandung Bambang Melga S, Camat Pacet H Asep Susanto, 13 Kepala Desa se-kecamatan Pacet, Kepala Puskesmas Pacet, Forkopimda, dilingkungan Pacet.
Dalam sambutannya, Ketua Fatayat NU Pacet Hj Emma Siti Maryamah Imron, berterima kasih atas support dari H. Cucun Syamsurijal, yang telah memfasilitasi Pelantikan Pengurus PAC Fatayat Pacet dalam hal pengadaan tempat. Ia melaporkan, berdasarkan data yang ada, seluruh pengurus Fatayat Pacet berjumlah 800 orang.
Ia juga melaporkan progres pencapaian semua program yang telah dilaksanakan oleh Fatayat NU Pacet yang selama ini berjalan lancar atas dukungan Camat Pacet yang selalu memberi kontribusinya, sehingga para kepala desa di kecamatan Pacet pun, pada akhirnya membantu pergerakan Fatayat Pacet untuk bisa berkiprah melebarkan pergerakannya.
Ketua Fatayat NU kabupaten Bandung, Hj Yayu menjelaskan pentingnya menghargai sejarah para pejuang dan pendahulu pengerak Fatayat di Kabupaten Bandung.
"Fatayat Kabupaten Bandung memiliki tujuan, membentuk perempuan muda Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, beramal sholeh, bertanggung jawab dan berguna bagi nusa bangsa dan negara," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fatayat NU Jabar, Hj Hirni Kifa Hazefa berpesan kepada kader Fatayat NU untuk bisa meningkatkan kemampuan memimpin organisasi, manajemen organisasi, komunikasi organisasi, kemampuan menyelesaikan persoalan.
"Semoga pergerakan PAC Fatayat Pacet bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainnya," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh H Cucun Ahmad Syamsurijal. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi Ketua Fatayat NU Pacet yang bisa menjadi pengerak bagi kalangan perempuan muda NU di wilayah kecamatan Pacet, sehingga terasa bisa membuat acara dengan gebyar mendatangkan 700 lebih pengurus Fatayat.
Ia berharap, sinergitas Fatayat dengan pemerintah, baik di tingkat kecamatan, maupun pemerintah daerah harus bisa disinergikan untuk bisa menjalankan program yang ada.
H Cucun juga mendorong agar setiap upaya baik lembaga maupun banom NU, untuk mengambil peran berinisiatif, membantu menjalankan program pemerintah sehingga berdampak untuk masyarakat. Ia berharap, Fatayat harus mampu membuat klinik kesehatan untuk warga khususnya para anggotanya di kecamatan Pacet.
"Ayo Fatayat bisa membuka konseling untuk masyarakat, banyak sekarang korban TPPO, ayo Fatayat hadir, banyak yang masih trouma, dan mesti di bantu dengan trouma healing, dan banyak komunikasi untuk program yang harus dilakukan," tuturnya. Tutur H. Cucun dalam sambutannya,
Selain itu, Bupati Kabupaten Bandung H Dadang Supriatna sepakat dengan apa yang disampaikan oleh H Cucun yang ditujukkan kepada Kabag Kesra, agar memprioritaskan dan menghimbau agar Fatayat, banom dan lembaga bisa bersinergi membantu menjalankan program pemerintah.
Ia menegaskan, Fatayat harus mampu mengambil peran penting dalam membangkitkan sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten Bandung. "Fatayat harus tampil dalam segala sektor yang membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten Bandung," Ujar Bupati kembali menegaskan harapannya pada Fatayat.
Dadang juga mengingatkan, terkait program pemerintah daerah yang bisa diambil oleh seluruh pengurus Fatayat, untuk penguatan program ekonomi keluarga, ada program pinjaman lunak yang bisa di akses tampa perlu jaminan, program penguatan UMKM, pembangunan beberapa rumah sakit, program guru ngaji, yang semua program itu diharapkan bisa menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah bagi terciptanya kemaslahatan kesejahteraan bagi umat.
Pewarta: Bambang Melga S
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
