• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Indramayu

Raker LBMNU Indramayu, Kiai Mustofa: Bahtsul Masail Harus Terdepan Bahas Masalah di Tengah Masyarakat

Raker LBMNU Indramayu, Kiai Mustofa: Bahtsul Masail Harus Terdepan Bahas Masalah di Tengah Masyarakat
Raker LBMNU Indramayu, Kiai Mustofa: Bahtsul Masail Harus Terdepan Bahas Masalah Ditengah Masyarakat. (Foto: Duljani).
Raker LBMNU Indramayu, Kiai Mustofa: Bahtsul Masail Harus Terdepan Bahas Masalah Ditengah Masyarakat. (Foto: Duljani).

Indramayu, NU Online Jabar
Pengurus Lembaga Bahtsul Masail PCNU Indramayu mengadakan rapat kerja pertama pada Ahad (14/8) di Pondok Pesantren Salaf An-Nur asuhan KH Farid Ahsr Waddaher Ketua Jam'iyah Ahli Thoriqoh Al Mu'tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) Kabupaten Indramayu. Rapat kerja ini dihadiri semua anggota LBM NU Indramayu dan para ketua MWCNU zona dua.


Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Indramayu KM Mustofa memberikan amanat kepada semua jajaran pengurus LBMNU Indramayu, tentang betapa pentingnya peran Bahtsul Masail di tengah masyarakat.


“LBM harus menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat khususnya membahas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat,” ujar Kiai Mustofa.


Menurutnya, hari ini isu agama selalu menjadi bahan empuk untuk dijadikan modal pasaran. Kepentingan apapun jika dikemas dengan isu agama maka akan sangat banyak diminati. Sehingga dari sini, LBM harus mampu mengakomodir segala isu agama dengan referensi kitab kuning.


“Dibentuknya LBM itu sebagai tempat untuk memutuskan hukum yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat. Jadi, selain LBM tidak memberikan keputusan hukum,” ujar Kiai Mustofa.


“Satu hal lagi yang harus kita pahami bersama. Saat ini brand ulama selalu berhasil menjadi nilai jual di tengah masyarakat, sehingga ini menjadi motivasi bahwa NU harus aktif di mana pun tempatnya dan dalam sektor apapun,” tegasnya.


Ia menilai, isu-isu agama, brand ulama, Gus dan lainnya selalu berhasil menjadi daya pikat masyarakat untuk dijadikan sebagai panutan. Kalau tidak ditangani oleh orang yang memiliki ilmu, maka semuanya akan bermasalah.


“PCNU Indramayu memiliki 18 lembaga, semuanya itu memiliki tugas yang sama yaitu sebagai khodimul ummat wal ulama atau pelayan masyarakat dan ulama,” ujar Kiai Musthofa.


Ia juga menuturkan NU memiliki banyak PR yang harus segera diselesaikan sehingga sudah saatnya bergerak bersama dalam melayani masyarakat dan ulama.


Sebagai informasi tambahan, hadir pula dalam rapat kerja LBM NU Indramayu, ketua PCNU Indramayu KH M. Musthofa dan Syuriah yang diwakili KH Thalib. Rapat kerja ini diadakan dengan tujuan agar program-program yang sudah dirancang bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang sudah disepakati.


Pewarta: Zaki Sayyidi
Editor: Duljani/MRF


Indramayu Terbaru