• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Gelar Bahtsul Masail bersama Ponpes se-Jawa Barat, Inilah Permasalahan yang di Angkat LBMPP

Gelar Bahtsul Masail bersama Ponpes se-Jawa Barat, Inilah Permasalahan yang di Angkat LBMPP
LBMPP bersama Rais Syuriah PWNU Jawa Barat foto bersama di kegiatan Bahtsul Masai di Ponpes Assalafiyah Subang. (Foto: Riki Baehaki).
LBMPP bersama Rais Syuriah PWNU Jawa Barat foto bersama di kegiatan Bahtsul Masai di Ponpes Assalafiyah Subang. (Foto: Riki Baehaki).

Subang, NU Jabar Online
Lembaga Bahtsul Masail Pondok Pesantren (LBM PP) Jawa Barat menggelar Bahstul Masail perdana yang dihadiri perwakilan dari Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Barat di Ponpes Assalafiyah, Desa Ciasembaru, Kecamatam Ciasem, Kabupaten Subang, Senin (28/2). 


Dewan Penasehat LBM PP Jawa Barat, Kiai Yazid Fattah, penyelenggaraan Bahsul Masail ini bertujuan untuk memecahkan persoalan yang ada di masyarakat, termasuk mencari solusinya.


“Untuk menggali, mempelajari, memahami, memecahkan serta memberikan solusi tentang persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat,” jelas Kiai Yazid dalam sambutannya. 


Kiai Yazid meyakini, hari ini yang bisa melaksanakan tafaqquh fidddin melalui Bahsul masail hanya santri saja. Beliau menegaskan masih relevannya Kitab Klasik sebagai rujukan dalam menjawab permasalahan serta mengakui eksistensi Kitab Kuning di zaman modern.


“Saya sudah berkali-kali, di beberapa tempat, termasuk di kampus-kampus, mereka hanya berdebat saja, tidak ada pembahasan yang didasarkan dengan kutubus salaf (kitab kuning) seperti yang ada di bahsul masail,” tegas Kiai Yazid yang juga merupakan pengasuh Ponpes Asshidiqiyah Bogor.


Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Kiai Abun Bunyamin mengapresiasi agenda yang digelar LBM PP tersebut. Sambil berkelakar, Kiai Abun senang LBM sudah berjalan dengan mengadakan agenda bahsul masail meski belum dilantik.


Kiai Abun menyebut, LBM merupakan salah satu lembaga yang akan diutamakan agar terus mengadakan kegiatan-kegiatan serupa, karena menurutnya LBM nantinya buka hanya sekadar nama, namun merupakan salah satu gerakan Ijtihadiah PWNU Jabar.


“Ketika masih menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah pada periode sebelumnya, saya mendapat amanat dari beberapa Kiai, salah satunya Kiai dari Kempek, bahwa LBM harus lebih aktif mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberi jawaban bagi masalah yang ada di masyarakat,” tegas Kiai Abun.


Bahtsul Masail yang perdana diadakan di Ponpes Assalafiyah ini membahas empat topik utama, diantaranya adalah Hukum uang yang didapatkan dari TikTok, Dilema permainan Claw Machine dan stiker do'a dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.


Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru