• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Indramayu

MA Assakienah Gelar Wisuda, Santri Wajib Mengabdi 1 Tahun di Pesantren Lain

MA Assakienah Gelar Wisuda, Santri Wajib Mengabdi 1 Tahun di Pesantren Lain
MA Assakienah Gelar Wisuda, Santri Wajib Mengabdi 1 Tahun di Pesantren Lain. (Foto:
MA Assakienah Gelar Wisuda, Santri Wajib Mengabdi 1 Tahun di Pesantren Lain. (Foto:

Indramayu, NU Online Jabar
Wisuda Purna Siswa Madrasah Aliyah (MA) Assakienah Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu pada Minggu (19/06) dikemas dalam bentuk acara Khataman Wada’. Kegiatan ini menjadi gerbang menuju program wajib mengabdi 1 tahun yang akan dijalani mereka sesudah wisuda di pesantren-pesantren yang meminta tenaga pengajar ke Pesantren Assakienah Tugu.


Program ini merupakan sarana ta'awun atau saling menolong antarlembaga pesantren. Sedangkan bagi santri, program ini adalah kesempatan untuk mempraktekkan apa yang sudah didapat selama mesantren di lembaga pendidikan berkultur Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.


Pimpinan Pesantren Assakienah Hj. Ety Rusyeti Aminah berpesan kepada seluruh santri dan alumni agar tetap memegang teguh panca jiwa pesantren yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah, dan kebebasan.


Selain itu, Pembina Pesantren Assakienah, H. Sunarto Rois mengutip sebuah hadis bahwa pertolongan Allah akan menyertai seorang hamba selama itu hamba berkenan untuk menolong sesamanya.


“Dalam konteks antarlembaga, satu lembaga akan mendapatkan pertolongan Allah swt selama lembaga tersebut mau menolong lembaga lainnya. Hal inilah yang mendasari program wajib mengabdi 1 tahun untuk para lulusan Madrasah Aliyah Pesantren Asssakienah Tugu tetap dilestarikan di pesantren ini,” ungkapnya.


Direktur Pesantren Kiai Ahmad Jazuli juga menyampaikan bahwa tahun ini jumlah lulusannya berjumlah 21 orang. 19 lulusan mengikuti wajib mengabdi di 9 pesantren yang tersebar di Indonesia seperti Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan 2 santriwati mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Turki yaitu Hafidhoh Aini dari Cidempet dan Khoirunissa dari Indramayu. 


Setelah prosesi wisuda selesai pukul 11.00 WIB, alumni melakukan acara tahlil bersama di maqbaroh untuk mendoakan para muassis Pesantren Assakienah Tugu yaitu Kiai Abdurrohim, Kiai Muridan Rusdy, H.Rois Mansur, Kiai Afandi Ismail, dan Kiai Mukhtar. Salah seorang pengajar Assakienah Ustadz Ersubit menjelaskan parameter kelulusan alumni di Pesantren.


“Pesantren Asssakienah tentunya tak jauh berbeda dengan pesantren lainnya. Parameter kesuksesan alumni adalah seberapa besar manfaatnya bagi masyarakat dan seberapa istikamah mendoakan para kiai dan ustadz/ustadzahnya,” ujar Ustadz Ersubit.


Perlu diketahui, kegiatan wisuda ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo, wali santri serta masyarakat sekitar. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dengan berbagai kreasi santri yang ditampilkan.


Pewarta: Rosidin
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru