• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Sumedang

Bersih-Bersih di 88 Masjid, Hervy Fauzi Azhari: Bukti Pengabdian Ansor Sumedang Pada Masyarakat

Bersih-Bersih di 88 Masjid, Hervy Fauzi Azhari: Bukti Pengabdian Ansor Sumedang Pada Masyarakat
Bersih-Bersih di 88 Masjid, Hervy Fauzi Azhari: Bukti Pengabdian Ansor Sumedang Pada Masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Ayi)
Bersih-Bersih di 88 Masjid, Hervy Fauzi Azhari: Bukti Pengabdian Ansor Sumedang Pada Masyarakat (Foto: NU Online Jabar/Ayi)

Sumedang, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan bersih-bersih masjid di Wilayah Kabupaten Sumedang, Selasa (6/6).


Bersih-bersih masjid tersebut digelar dalam rangka mengisi rangkaian Harlah ke-88 GP Ansor, dengan Jumlah masjid yang dibersihkan sebanyak 88 masjid.


Selain itu, Salah satu Wakil Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Hervy Fauzi Azhari, mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih di 88 masjid ini merupakan bukti pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat. 


"Tahun ini GP Ansor usianya sudah 88 tahun, sebagai bentuk nyata pengabdian GP Ansor Sumedang kepada masyarakat, bulan Mei kemarin kami melaksanakan bersih-bersih di 88 masjid secara serentak. Mesjid yang dibersihkan dibagi diberbagai kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Sumedang," kata Hervy sapaan akrabnya saat di wawancara. 


Lanjutnya, bersih-bersih masjid ini sudah terbiasa dilakukan oleh kader GP Ansor di Sumedang. Ada yang melaksanakannya secara harian, mingguan, atau bulanan. 


“Hanya biasanya mereka mengerjakannya tidak serentak dalam satu waktu. Harlah GP Ansor ini dijadikan momentum kader GP Ansor Sumedang untuk merapatkan barisan dengan membersihkan masjidnya secara serentak,” ujarnya. 


Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayah, mengatakan GP Ansor itu merupakan organisasi yang besar. Untuk membuktikannya maka dibutuhkan tiga cara atau tiga langkah. 


“Cara yang pertama, yaitu “kudu katingali ayana” (harus terlihat keberadaannya). Karena GP Ansor merupakan organisasi yang besar maka bagaimana caranya GP Ansor itu eksistensinya bisa terlihat, kegiatannya bisa terlihat, dan kiprah-kiprahnya bisa terlihat. Tidak hanya terlihat di dunia nyata, tapi harus terlihat juga di dunia maya,” ucapnya.


“Cara yang kedua, syarat organisasi yang besar itu “kudu kadenge sorana” (harus terdengar suaranya). Kebijakan, kegiatan, atau langkah yang dilakukan oleh GP Ansor Sumedang harus bisa terdengar oleh masyarakat luas,” imbuhnya. 


Dan cara yang ketiga yaitu “kudu karasa manfaatna” (harus terasa manfaatnya). Sebaik-baiknya organisasi yaitu keberadaannya bisa bermanfaat bagi orang lain. Tidak hanya bermanfaat untuk golongannya, tapi bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutur Acep sapaan akrabnya.
 

Untuk merealisasikan tiga hal itu kata Acep salah satunya yaitu dengan bersih-bersih masjid.


“Salah satu caranya supaya kegiatan GP Ansor bisa terlihat, terdengar, dan bisa bermanfaat untuk orang lain yaitu dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih di masjid atau di tempat-tempat umum,” pungkasnya


Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdul Manap


Sumedang Terbaru