• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Indramayu

18 Lembaga PCNU Indramayu Resmi Dilantik, Kiai Musthofa Ingatkan Pesan Mbah Hasyim Asy'ari

18 Lembaga PCNU Indramayu Resmi Dilantik, Kiai Musthofa Ingatkan Pesan Mbah Hasyim Asy'ari
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KHM MUsthofa. (Foto: Ss Yt TV NU Indramayu).
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KHM MUsthofa. (Foto: Ss Yt TV NU Indramayu).

Indramayu, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu menggelar pelantikan pengurus lembaga secara meriah di Lapangan Sepak Bola Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng-Indramayu, Rabu (01/06). Ketua PCNU Indramayu, Kiai M. Musthofa menjelaskan,  proses rekruitment pengurus lembaga di bawah naungan PCNU dilakukan dengan mekanisme baru yakni melalui proses seleksi ketat.


“Hal ini semata-mata agar pengurus lembaga yang akan menjalankan berbagai program PCNU benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas serta memiliki motivasi yang ikhlas, semata-mata hanya demi berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama,” ungkap kiai muda enerjik ini. 


“Setelah proses perekrutan itu,  maka pada hari ini dilakukan pelantikan serta pengukuhan terhadap pengurus lembaga-lembaga tersebut. Maka pada kesempatan yang sangat berbahagia, kami atas nama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus lembaga yang telah dilantik, semoga acara ini bisa dijadikan momentum untuk bersama-sama membangun semangat, merumuskan gagasan, merangkai ide, menetapkan visi dan meneguhkan kebersamaan untuk menjalankan program kerja, mengabdi serta berkhidmah demi ummat, demi bangsa dan negara, demi kemajuan daerah yang kita cintai ini serta kemajuan NU di Kabupaten Indramayu,” sambungnya.


Dalam kesempatan yang sama, Kiai Musthofa mengingatkan akan sebuah pesan dari Rais Akbar Nahdlatul Ulama, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam pembukaan qanun asasi NU, diantaranya:  


فإن الإجتماع والتعاون والإتحاد والتآلف هو الأمر الذي لايجهل أحد منفعته، كيف وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "يد الله مع الجماعة، فإذا شذ الشاذ منهم اختطفته الشياطين كما يختطف الذئب من الغنم"


Artinya, “Sesungguhnya, sikap sosial, saling tolong-menolong, menjaga persatuan, kasih sayang dengan sesama adalah fakta yang tiada seorang pun tidak mengetahui manfaatnya. Bagaimana mau menolak, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah bersabda: “Kuasa Allah bersama jamaah (persatuan). Maka dari itu, berpisah dari jamaah (persatuan), merupakan pintu masuk bagi setan-setan untuk memangsanya sebagaimana serigala yang memangsa kambing yang terpisah dari rombongannya.” 


“Berdasarkan pesan beliau tersebut, maka kita harus memperkuat sikap sosial, saling tolong-menolong, menjaga persatuan dan kasih sayang dengan sesama. Kita lupakan masa lalu dan jadikan semua itu sebagai ibrah bagi kita semua, kita tatap ke depan dengan kebersamaan, saling tolong menolong dan menjaga persatuan dengan penuh rasa kasih sayang,” ujarnya dengan nada penuh semangat. 


Menurutnya, NU adalah besar, tetapi akan menjadi kecil dan hancur jika kita saling mencemooh, saling membully, saling menyalahkan dan tidak ada lagi kasih sayang diantara kita. Ia mengutip kata-kata dari Hadratussyaikh:


إن الله يرضى لكم ثلاثا ويكره لكم ثلاثا، فيرضى لكم أن تعبدوه ولاتشركوا شيئا، وأن تعتصموا بحبل الله جميعا ولاتفرقوا، وأن تناصحوا من ولاه الله أمركم ، ويكره لكم قيل وقال ، وكثرة السؤال، وإضاعة المال.


Artinya, “Sesungguhnya Allah meridhai untuk kalian tiga perkara dan tidak menyukai untuk kalian tiga hal. Allah meridhai untuk kalian (1) menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun. (2) Allah ridha jika kalian berpegang teguh pada talinya secara bersama-sama dan tidak menyukai perpecahan. (3) Allah meridhai kalian saling memberi nasihat terhadap orang yang diutusnya untuk mengurus urusan kalian. Allah tidak menyukai untuk kalian melakukan (1) saling berbantah-bantahan, (2) banyak permintaan, dan (3) menyia-nyiakan harta”  

“Marilah kita hindarkan diri dari saling berbantah-bantahan dan terlalu banyak permintaan atau tingginya ekspektasi terhadap pengurus Nahdlatul Ulama. Saya sebagai Ketua PCNU Indramayu bukanlah siapa-siapa, saya hanya al-faqir yang tidak punya kekuatan apa-apa dan saya hanya manusia biasa yang lengkap dengan segala kelemahan, kekurangan, kesalahan dan dosa-dosa. Maka marilah kita saling bergandengan tangan, bersatu dan saling menguatkan, tantangan yang kita hadapi sangatlah besar, ancaman dan halangan juga siap menjegal di tengah jalan, tetapi dengan kebersamaan, kekompakan, sinergi dan kolaborasi maka saya yakin dengan yakin-yakinnya, bahwa NU di Indramayu akan semakin besar, semakin maju dan berkembang,” pungkas Ketua PCNU Indramayu, Kiai M. Musthofa.


Pewarta: Yahya Anshori
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru