Taujihat Rais Syuriyah PWNU Jabar Pada Muskerwil 2025
Selasa, 11 Februari 2025 | 14:04 WIB
Organisasi kita ini adalah organisasi nya para ulama. “ Al ulama warosatul anbiya”. Ulama dituntut selalu memberikan contoh yang baik bagi umat.
Pendiri Nahdhatul ulama Hadrotussyaikh KH.Hasyim Asy’ari. Menurutnya para ulama diminta untuk selalu zuhud, waro, khusyu, Sakinah, dan mengamalkan ilmunya.
Kalau para ulama Enggan mengamalkan ilmunya apalagi yang lainnya. Ulama diminta menjadi orang yang selalu ahsan (Paling baik), Akmal (paling sempurna), atqo (paling taqwa), dan ahsya (paling takut). Ulama yang mempunyai ilmu agama yang betul-betul tabahur dan ta’amuq semakin hari semakin langka. Walaupun ada penggantinya, pengganti itu tidak akan lebih baik dari pada ulama terdahulu.
Baca Juga
Muskerwil 2025 PWNU Jabar Resmi Dibuka
Ulama harus mengamalkan sunnah sunnah rosul dan memberantas kemunkaran, bila tidak maka hilanglah ciri keulamaannya. Ulama harus melakukan hal hal yang terpuji, karena keberadaan ulama akan selalu diawasi oleh umat.
Tugas ulama adalah memperbaiki umat bila ulama itu baik maka umat akan baik. Para ulama bukan hanya dituntut mempunyai ilmu yang luhur tapi juga harus disertai dengan adab yang tinggi.
Adab ibarat nasinya, sedangkan Ilmu ibarat garam nya, akan terasa nikmat makan apabila bumbu nya serasi. Ulama dituntut menjadi contoh karena ulama akan menjadi barometer bagi umatnya. Tugas ulama teramat berat karena ilmu yang dimiliki adalah amanat, ulama yang ada di Nahdotul Ulama adalah ulama yang mengharapkan baik terhadap amanah.
Ulama yang ada di Nahdlatul Ulama mengharap jadi Santrinya KH.Hasyim Asy’ari. Oleh Karena itu ulama yang berhidmah di Nahdatul Ulama haruslah Ikhlas.
Pengurus Nahdlatul Ulama harus pandai - pandai membaca suasana dan memperhatikan posisi dan situasi khususnya untuk Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa a Barat. Kesamping ada Lembaga, ada banom ke atas ada PBNU, kebawah ada PCNU, MWC, Ranting dan seterusnya.
Politik kebangsaan Nahdlatul Ulama harus terus dipertahankan sebagai pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika NKRI harga mati. Demi eksistensi NU kita harus selalu bergandengan tangan dengan pemerintah,tapi tidak boleh lupa memberikan koreksi yang positif dalam bentuk amar ma’ruf nahi munkar, atau muidzoh hasanah.
Kalau kita mencintai Nahdlatul Ulama maka diharapkan:
1 Belajar tanpa henti walaupun kita sudah menjadi kyai.
2. Mengamalkan ilmu secara utuh dan totalitas (aqidah, ibadah, akhlak) serta berfahamkan ahli sunnah wal jama'ah
3. Selalu mewujudkan sifat keulamaan yaitu tawadhu,istiqomah dan sabar
4. Ulama harus paham keadaan dan mengerti situasi dan kondisi ( عارف بزمانه)
5. Ulama harus Amar Ma'ruf Nahyi Munkar, bersikap Tawasut, tawazhun, tasamuh, dan i’tidal
Rais Syuriyah PWNU Jabar, Prof. Dr. KH Abun Bunyamin, MA
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua