Oleh: KH Husein Muhammad
Khalil al Farahidi, Al Farabi, Ikhwan al-shafa, Beethoven, Mozart, Chopin, Bach, Debbusi, Tchaikovsky dll, adalah para genius musik klasik. Meski tanpa kata-kata, tetapi gesekan biola, Ney, clarinet, tuts-tuts piano, seruling bambu dan petikan gitar, suara-suara itu menyembunyikan makna-makna yang menghunjam tentang kehidupan bumi manusia yang sarat paradox dan keindahan semesta. Ia menciptakan imaji-imaji intelektual dan spiritual luar biasa indah.
Seluruh aneka bunyi itu adalah kode dan simbol belaka. Ia adalah "ayat-ayat". Hanya mereka yang memiliki kepekaan nurani yang beninglah yang memahami keindahan maknanya.
Imam al Ghazali, filsuf dan sufi besar itu mengatakan :
مَنْ لَمْ يُحَرِّكْهُ الرَّبِيْعُ وَأَزْهَارُهُ، وَالْعُودُ وَأَوْتَارُهَ، فَهُوَ فَاسِدُ الْمِزَاجِ، لَيْسَ لَهُ عَلاَجٌ
“Orang yang jiwanya tak tergerak oleh semilir angin, bunga-bunga, dan suara seruling musim semi, adalah dia yang kehilangan jiwanya yang sulit terobati”.
Dan Gus Dur menikmat keindahan itu.
Sumber: FB Husein Muhammad
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
3
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
4
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
5
Direktur Media Center NU Jabar Akan Menjadi Narsum Pengusulan Kembali KH Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional
6
Khutbah Jumat Singkat: Sedekah, Bukti Keimanan Kepada Tuhan dengan Menjadi Seorang Dermawan
Terkini
Lihat Semua