• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Hikmah

Sepuluh Sifat Anjing yang Patut Diteladani oleh Manusia

Sepuluh Sifat Anjing yang Patut Diteladani oleh Manusia
Anjing (Ilustrasi: Freepik.com)
Anjing (Ilustrasi: Freepik.com)

"Jika kamu melihat Anjing dan Kucing seakan-akan melihat makhluk buruk dan baik. Maka, hati mu perlu diperbaiki."

Nasihat ini saya terima dari KH Aa Fu'ad Mukhlis Al-Hafiz, Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Qur'an Singaparna pada 14 Mei 2018 silam. Ketika maraknya Radikalisme di Kota Tasikmalaya.


Awalnya nasihat itu selalu terngiang dan mengganggu pikiran saya, "kok bisa Anjing yang najis dan Kucing yang suci disamakan?" Setelah beberapa minggu kemudian, karena pertanyaan itu terus menganggu benak saya, akhirnya saya beranikan diri showan ke kediamannya di Kampung Rancamaya RT/RW 002/002, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.


Namun sayang, setelah saya tanyakan kepadanya, anggapan saya, ia akan menjelaskannya, namun ia hanya menjawab "Tinggali we dina kitab Kasifatusaja,(lihat saja dalam Kitab Kasifatusaja)," katanya. Singkat cerita, saya pun pulang dengan masih memikul tanda tanya.


Setibanya di pondok, saya buka kitab Kasifatussaja yang ditulis Syekh Nawawi Al-Bantani untuk mensyarahi kitab Safinatun Naja-nya Syekh Salim Bin Samir Al Hadrami.


Dengan khusu' saya baca kalimah per kalimah, lembar per lembar. Hingga akhirnya saya menemukannya di Halaman 88 tepatnya pada Fasal Najis, di sana dijelaskak bahwa, ada 10 sifat Anjing yang patut ditiru oleh Manusia. Berikut Redaksinya.


ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻋﺸﺮ ﺧﺼﺎﻝ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺨﻠﻮ ﻣﻨﻬﺎ: ﺃﻭﻟﻬﺎ: ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﺟﺎﺋﻌﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ: ﻻ ﻳﻨﺎﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺇﻻ ﻗﻠﻴﻼً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻬﺠﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ: ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﻣﺎ ﺑﺮﺡ ﻋﻦ ﺑﺎﺏ ﺳﻴﺪﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ. ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ: ﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻟﻢ ﻳﺨﻠﻒ ﻣﻴﺮﺍﺛﺎً ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ: ﺃﻥ ﻳﻘﻨﻊ ﻣﻦ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﺄﺩﻧﻰ ﻣﻮﺿﻊ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺮﺍﺿﻴﻦ. ﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ: ﺃﻥ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺮﻯ ﺣﺘﻰ ﻳﻄﺮﺡ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ. ﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ: ﺃﻧﻪ ﻟﻮ ﻃﺮﺩ ﻭﺣﺜﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﻓﻼ ﻳﻐﻀﺐ ﻭﻻ ﻳﺤﻘﺪ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻌﺎﺷﻘﻴﻦ. ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ: ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻳﺘﺮﻛﻪ ﻭﻳﺬﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻣﺪﻳﻦ. ﺍﻟﺘﺎﺳﻌﺔ: ﺇﺫﺍ ﺃﺟﺪﻱ ﻟﻪ ﺃﻱ ﺃﻋﻄﻲ ﻟﻪ ﻟﻘﻤﺔ ﺃﻛﻠﻬﺎ ﻭﺑﺎﺕ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻘﺎﻧﻌﻴﻦ. ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ: ﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺳﺎﻓﺮ ﻣﻦ ﺑﻠﺪ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﺰﻭﺩ ﻭﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺘﻮﻛﻠﻴﻦ ﺍﻧﺘﻬﻰ


Artinya: “Pada Anjing terdapat 10 sifat terpuji yang layak diteladani oleh orang-orang yang beriman, sebaiknya mereka tidak meninggalkan sifat-sifat ini, yaitu:

Pertama, dia senantiasa dalam keadaan lapar, ini adalah sifatnya orang-orang mukmin; Kedua, porsi tidurnya di malam hari hanya sedikit, ini adalah sifat orang-orang yang gemar melaksanakan shalat Tahajud;


Ketiga, andai dia dibuang oleh majikannya sebanyak 1000x, ia akan tetap tinggal dan setia, ini adalah sifatnya orang-orang yang jujur; Keempat, saat mati, ia tidak meninggalkan warisan sedikit pun, ini adalah tanda orang-orang yang zuhud;


Kelima, dia rela atas ketentuan Allah yang ditempatkan di tempat yang rendah, ini adalah sifat orang-orang yang rida; Keenam, dia memandangi orang-orang yang melihatnya hingga mereka memberikan sejumlah makanan kepadanya, ini adalah bagian dari akhlaknya orang-orang miskin;


Ketujuh, andai dia diusir dan dilempari tanah maka ia tidak marah dan tidak dengki, ini adalah sifatnya para pecinta; Kedelapan, jika tempatnya ditempati yang lain, ia akan pergi mencari tempat lain, ini adalah sifatnya para pemuji;


Kesembilan, jika dia diberi makanan maka dia akan memakannya dan hanya memakan makanan yang diberikan kepadanya, ini adalah sifat orang-orang yang qanaah; Kesepuluh, jika dia pergi dari suatu wilayah ke wilayah lainnya maka dia tidak membawa perbekalan sedikit pun, ini adalah sifat orang-orang yang bertawakal.”


Saya kira, sepuluh sifat yang dimiliki oleh anjing ini adalah sifat terpuji yang layak dan perlu ditiru orang-orang Manusia terkhusus Muslimin. Dengan memiliki sifat ini, niscaya mereka dibaluti dengan rasa syukur dan menerima ketentuan dari Allah swt.


Ilham Abdul Jabar, Guru Kelas Mahasiswa Pondok Pesantren Al Hikmah Mugarsari


Hikmah Terbaru