• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Hikmah

KOLOM BUYA HUSEIN

Sejarah Peradaban Islam yang Acap Luput Dapat Perhatian

Sejarah Peradaban Islam yang Acap Luput Dapat Perhatian
Sejarah Peradaban Islam yang Acap Luput Dapat Perhatian. (Ilustrasi: NUO).
Sejarah Peradaban Islam yang Acap Luput Dapat Perhatian. (Ilustrasi: NUO).

Manakala usai bicara di depan para mahasantri Ma' had Ali, Pesantren besar , Lirboyo, Kediri, aku bilang: 


Pesantren ini hebat, masyhur dan amat keren. Santrinya kini mencapai lebih dari 30 ribu. Ia telah menghasilkan ribuan alumni. Sebagian diantaranya menjadi tokoh ulama besar dan berpengaruh di tingkat Nasional, bahkan di dunia. (Aku hanya menyebut beberapa saja yang aku ingat : mbah Maimun Zubair, mbah Dim, Gus Mus dan Kiai Said Aqil Siraj). Aku bangga dan merasa terhormat menjadi santri sekaligus bagian dari keluarga besar Pesantren ini.


Di Pesantren ini dikaji paling tidak 4 bidang kelmuan mendasar:
 

  1. Gramatika Bahasa Arab (Nahwu dan Sharaf).
  2. Sastra Arab (Balaghah).
  3. Logika Aristotelian (Manthiq).
  4. Metodologi hukum (Ushul Fiqh dan Qawaid Fiqhiyyah).


Keilmuan Gramatika Arab dikenal publik sebagai spesialisasi pesantren ini. 


Lalu aku mengatakan: "Ada satu ilmu atau pengetahuan yang jarang menjadi perhatian pesantren pada umumnya. Padahal ini, menurutku sangat penting bagi proses pengembangan keilmuan. Pengetahuan itu ialah : Sejarah Peradaban Islam (Hadharah Islamiyah). Selain Sirah Nabawiyah dan Tarikh Khulafa al Rasyidin,".


Seorang mahasantri lalu bertanya: "Apa saja kitab Hadharah Islamiyah yang baik untuk dibaca?" Aku bilang: "Banyak,". Lalu aku mengatakan paling tidak 4 kitab ini :
 

  1. Fajr al Islam.
  2. Dhuha al Islam.
  3. Zhuhr al Islam.
  4. Yaum al Islam.


Semuanya karya Ahmad Amin. Ia seorang budayawan, cendekiawan, sejarawan terkemuka Mesir dan penulis produktif. 


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Hikmah Terbaru