Sulthan al Ulama. Pemimpin ulama dari Mesir, Syeikh Izzuddin bin Abdussalam mengatakan:
التَّكَالِيفُ كُلُّهَا رَاجِعَةٌ إلَى مَصَالِحِ الْعِبَادِ فِي دُنْيَاهُمْ وَأُخْرَاهُمْ وَاَللَّهُ غَنِيٌّ عَنْ عِبَادَةِ الْكُلِّ، وَلَا تَنْفَعُهُ طَاعَةُ الطَّائِعِينَ، وَلَا تَضُرُّهُ مَعْصِيَةُ الْعَاصِينَ (قواعد الاحكام فى مصالح الانام, 2/73).
Baca Juga
Jalan Tuhan
"Semua aturan dan tugas-tugas agama diarahkan untuk mewujudkan kemaslahatan/kebaikan publik manusia di dunia dan kebahagiaan mereka di akhirat, masa depan. Allah tidak membutuhkan ibadah (pengabdian) dari siapapun. Ketaatan mereka kepada-Nya tak membuat Dia memeroleh manfaat (keuntungan) apapun, dan kedurhakaan, (pembangkangan/penolakan) mereka kepada-Nya tidak merugikan-Nya sedikitpun".(Qawaid al-Ahkam, II/73).
Ini bermakna: apapun yang kita lakukan atau tidak, kita ucapkan baik atau buruk akan melahirkan dampak, akibat, risiko terhadap kita baik atau buruk.
Syeikh Syams Tabrizi mengatakan :
يشبه هذا العالم جبلًا مكسوًا بالثلج، يردد صدى صوتك، فكل ما تقوله سواء أكان جيدًا أم سيئًا سيعود إليك على نحو ما.
"Dunia ini layaknya gunung bersalju yang menggaungkan suaramu. Apa pun yang kau ucapkan, baik atau buruk, akan kembali (memantul) padamu".
Baca Juga
Lebaran, antara Sakral dan Profan
Jadi, bila Tuhan mewajibkan kita melakukan sesuatu atau melarang sesuatu maka sejatinya Dia ingin membahagiakan kita.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
6
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua