Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam. Namun, ada beberapa perbuatan yang dapat menggugurkan pahala puasa seseorang jika tidak dihindari.
Puasa Ramadhan tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari perilaku yang bisa merusak ibadah. Rasulullah saw pernah mengingatkan bahwa ada orang-orang yang berpuasa tetapi hanya mendapatkan rasa lapar dan haus tanpa pahala.
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).
Setidaknya, ada lima hal yang bisa menyebabkan hilangnya pahala puasa seseorang di bulan Ramadhan. Rasulullah saw bersabda:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).
1. Berbohong
Berdusta atau berbohong adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Kebiasaan ini tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga dapat menghilangkan pahala ibadah puasa.
2. Ghibah (Menggunjing)
Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain adalah perbuatan tercela yang dapat membuat pahala puasa sia-sia. Allah dan Rasul-Nya melarang keras perilaku ini karena dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan.
3. Adu Domba
Adu domba atau memprovokasi orang lain agar bermusuhan merupakan tindakan yang merusak hubungan sosial. Di bulan Ramadhan, menjaga hati dan lisan dari perbuatan ini sangat penting agar puasa tetap bernilai ibadah.
4. Memandang dengan Syahwat
Menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan sangat penting dalam Islam. Memandang lawan jenis dengan syahwat dapat membangkitkan nafsu dan mengurangi kekhusyukan dalam ibadah, termasuk puasa.
Agar puasa Ramadhan tidak sia-sia, umat Islam harus berhati-hati dalam menjaga lisan dan perbuatan. Puasa yang baik bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang bisa merusak pahala ibadah tersebut.
5. Sumpah Palsu
Bersumpah palsu, atau berkata tidak jujur atas nama Allah, termasuk dosa besar yang bisa menghilangkan keberkahan puasa. Kejujuran adalah bagian dari iman, sehingga seorang Muslim harus menjaga ucapannya, terutama di bulan yang suci ini.
Terpopuler
1
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
2
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
3
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
4
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
5
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua