• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Hikmah

3 Jenis Golongan Manusia di Padang Mahsyar, dari Naik Unta hingga Berjalan dengan Kepala

3 Jenis Golongan Manusia di Padang Mahsyar, dari Naik Unta hingga Berjalan dengan Kepala
3 Jenis Golongan Manusia di Padang Mahsyar, dari Naik Unta hingga Berjalan dengan Kepala. (Ilustrasi/freepik)
3 Jenis Golongan Manusia di Padang Mahsyar, dari Naik Unta hingga Berjalan dengan Kepala. (Ilustrasi/freepik)

Bandung, NU Online Jabar
Seluruh umat manusia dari zaman Nabi Adam as sampai umat paling akhir yang hidup di bumi dan termasuk yang sudah mati kelak akan dikumpulkan dan digiring ke Padang Mahsyar pada hari kiamat. Di sana umat manusia akan diadili dengan seadil-adilnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda bahwasanya pada hari kiamat kelak manusia akan dibangkitkan dan kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan 3 jenis golongan.


Kemudian ada sahabat nabi yang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah mereka berjalan di atas kepala-kepala mereka?”. Rasulullah Saw kemudian menjawab, “Allah yang Maha Kuasa menjadikan mereka berjalan di atas kaki tentu juga Maha Kuasa untuk menjadikan mereka berjalan di atas kepala mereka.” 


Dari hadits ini kemudian para ulama menyimpulkan bahwa ketika di Padang Mahsyar manusia dibagi menjadi 3 kelompok yakni mereka yang menaiki kendaraan, berjalan kaki, dan mereka yang berjalan dengan keadaan terbalik. 


Pertama, golongan yang menaiki kendaraan. Golongan ini dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan makan dan memakai pakaian serta menaiki Unta yang pelananya terbuat dari emas. Mereka diberi dan dipersilahkan untuk menikmati fasilitas-fasilitas tersebut sebagai balasan perbuatan mereka selama di dunia. 


“Mereka adalah orang-orang yang bertakwa seperti para nabi, para rasul, para Wali, dan yang lainnya,” terang Ustadz Nur Rohmad dalam kajian kitab Jauharatut Tauhid di kanal NU Online, Sabtu (27/5/2023).


Kedua, golongan yang berjalan kaki. Golongan ini dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan berjalan tanpa alas kaki dan tanpa pakaian (telanjang). Terkait dengan hal ini, Aisyah kemudian bertanya kepada Rasulullah terkait dengan pandangan mereka. 


Rasulullah Saw kemudian menjawab bahwa pada saat itu, mereka tidak sempat untuk melihat aurat orang lain karena sibuk dengan urusan masing-masing. 


Ustadz Nur menjelaskan, dikumpulkannya seluruh manusia di Padang Mahsyar adalah peristiwa yang sangat luar biasa, mereka tidak sempat dan tidak terpengaruh dengan kecantikan dan ketampanan orang lain atau melihat aurat orang lain. Mereka sibuk dengan urusan diri sendiri.


“Mereka adalah orang-orang yang min ahlil kabair, Muslim tetapi pelaku dosa besar,” ujarnya.


Ketiga, golongan yang berjalan di atas kepala mereka. Golongan ini dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan posisi kepala mereka berada di bawah dan kakinya di atas. Kemudian mereka berjalan dengan kepalanya dan diseret oleh malaikat. Mereka ini adalah golongan orang-orang kafir.


Hikmah Terbaru