• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 19 Mei 2024

Garut

Rais Syuriah PCNU Garut Sebut Hubungan Emosional Pengurus NU Kadang Melebihi Hubungan Nasab

Rais Syuriah PCNU Garut Sebut Hubungan Emosional Pengurus NU Kadang Melebihi Hubungan Nasab
Rais Syuriah PCNU Garut KH R Amin Muhyiddin Maulani. (Foto: NU Online Jabar/Rudi sirojudin A).
Rais Syuriah PCNU Garut KH R Amin Muhyiddin Maulani. (Foto: NU Online Jabar/Rudi sirojudin A).

Garut, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut KH R Amin Muhyiddin Maulani mengatakan bahwa ikatan persaudaraan dalam berorganisasi kadang kala menyamai bahkan melebihi ikatan persaudaraan dalam hubungan kekeluargaan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri sekaligus menerima acara seren tampi pada resepsi pernikahan puteri Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Leles Ust Edi Supriadi yakni Dinda Aisyah S kepada Abdurrahman Samuroh bertempat di Villa Cipedes Jalan Raya Cangkuang No 149, Selasa (7/5/2024). 


"Mengingat sama-sama aktif di NU, itulah alasan mengapa saya bisa hadir sekaligus memberi sambutan untuk menerima pihak pengantin pria," ucapnya. 


"Perlu diketahui juga, terkadang hubungan diantara sesama pengurus NU, kadang bisa melebihi hubungan emosional dalam hubungan nasab. Oleh karena itulah, dengan suka hati saya bisa menghadiri. Bukan cuma menghadiri, juga sekaligus memberi sambutan atas nama keluarga," tutur kiai pemilik Ponpes Assa'adah Limbangan Garut itu. 


Selain itu, Kiai Amin sapaan akrabnya, menyebut bahwa ikatan emosional yang tinggi diantara sesama pengurus NU juga disebabkan karena adanya faktor kesamaan ruh dan semangat berorganisasi. Menurutnya ikatan emosional seseorang dalam berorganisasi, tidak hanya sebagai bentuk ukhuwah islamiyah dan insaniyah, melainkan juga sebagai ukhuwah wathaniyah. 


"Hubungan emosional itu juga masuk dalam prinsip al-muhafadhatu ‘ala qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik," imbuh Kiai Amin. 


Atas dasar itu pula lah, tambah Kiai Amin setiap resepsi apapun yang ada kaitannnya dengan ke NU an, maka sudah dipastikan bahwa warga Nahdliyin maupun para pengurus NU nya akan ikut berpartisipasi. 


"Seperti halnya saat ini, pernikahan puteri Ustad Edi disaksikan oleh Mustasyar, Rais Syuriah, ketua Tanfidziyah, serta jajaran pengurus inti MWCNU yang lainnya," tandas Kiai Amin. 


Untuk diketahui, Katib MWCNU Kecamatan Leles Ust Edi Supriadi merupakan salah seorang tokoh yang aktif di berbagai komunitas seperti guru, penyuluh agama, Ponpes, MUI, Dewan Masjid Indonesia, Dai Kamtibnas, Forum Komunikasi Polisi Masyarakat tingkat kecamatan. 


Sementara pengantin pria Abdurrahman  Samuroh putera dari pasangan H Muhammad Robi dan Hj Imas Juaeriyyah merupakan bagian keluarga besar dari Ponpes Al-Burdah KH Busyiri Muslim Soreang, KH Muhammad Muhyiddin Abdulqadir Almanafi Assyifa, dan Ponpes Addahlaniyyah KH Ahmad Salimul Apip. 


Garut Terbaru