• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Garut

Peringatan Harlah NU ke-101, MWCNU Karangpawitan Garut Agendakan Bersih-Bersih Sungai di Empat Desa

Peringatan Harlah NU ke-101, MWCNU Karangpawitan Garut Agendakan Bersih-Bersih Sungai di Empat Desa
MWCNU Karangpawitan menggelar musyawarah, rencanakan peringatan Harlah ke-101 NU. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).
MWCNU Karangpawitan menggelar musyawarah, rencanakan peringatan Harlah ke-101 NU. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).

Kabupaten Garut, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpawitan Kabupaten Garut siap menggelar peringatan Harlah Ke-101 NU pada Sabtu (2/3/2024) mendatang dengan berbagai kegiatan diantaranya bersih-bersih sungai yang ada di  Desa Mekarsari, Cimurah, Sindanglaya, dan Jatisari. Rencananya pada kegiatan tersebut juga akan menggelar syukuran pemilu damai sekaligus kuramasan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang kegiatannya akan dipusatkan di Desa Mekarsari Jln Tegal Jati (Gahot) dari mulai pukul 06.30 WIB sd 12.00 WIB. 


Kepastian rencana kegiatan tersebut didapat dari hasil rapat musyawarah beberapa pengurus yang telah dilaksanakan pada Selasa (20/2/2024). 


Menanggapi hal tersebut, sekretaris MWCNU Karangpawitan M Didin Saeful Hayat mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk merekatkan hubungan silaturahmi diantara sesama pengurus dengan warga Nahdliyin.


"Dan yang paling utama juga untuk mengedepankan eksistensi program yang merakyat," ucapnya saat dihubungi NU Online Jabar, Kamis (22/2/2024). 


Didin juga mengungkapkan bahwa kegiatan juga merupakan aktualisasi dari tagline NU di abad ke-2 "Merawat Jagat Membangun Peradaban". Ia menilai kegiatan bersih-bersih sungai masuk kategori fikih alam. 


"Membersihkan sungai ataupun lingkungan  masuk kategori dakwah lingkungan. Oleh karena itu dalam konsep keagamaannya, NU selalu membuka ruang terhadap kelanggengan alam," tuturnya.


"Merawat alam juga sebagai bagian memperluas dan mengedukasi masyarakat bahwasanya alam sekitar kita yang dijadikan tempat tinggal adalah bagian dari NKRI yang mesti dirawat. Tidak masuk akal jika ada orang  berteriak NKRI namun tidak merawat alam tempat tinggalnya," tambah M Didin Saeful Hayat. 


Sementara itu, Rais Syuriah MWCNU Karangpawitan KH Muchlis Ulumudin mengatakan kegiatan bersih-bersih sungai sebagai bagian upaya menghidupkan semangat gotong royong di lingkungan masyarakat Karangpawitan. "Tujuan kegiatan juga sebagai bagian membangkitkan fikih biah/fikih lingkungan ngarawat jagat miara lingkungan," tandasnya. 


Perlu diketahui, kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara pengurus NU mulai dari tingkatan MWC, Ranting, Anak Ranting, Lembaga & Banom NU, warga Nahdliyin, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Karangpawitan. Selain dalam rangka memperingati Harlah NU yang ke-101 tahun, kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati hari jadi Garut ke-211 dan Harlah Muslimat yang ke-78. 


Selain itu, dalam pelaksanaannya nanti pihak panitia juga memberikan sejumlah imbauan. Pertama, semua pihak yang terlibat dianjurkan membawa alat kebersihan misalnya mesin pemotong rumput, pacul, arit atau parang. Kedua, dianjurkan untuk membawa alas tikar sendiri untuk kenyamanan tempat duduk/istirahat. Ketiga, dianjurkan untuk membawa bekal (makanan dan minuman) sendiri. Keempat, dianjurkan membawa payung. Dan kelima, tidak dianjurkan untuk membuang sampah sembarangan agar selama dan sesudah acara berlangsung sampah tidak berserakan. 


Menurut informasi yang diterima panitia, kisaran 1000-2000 orang telah mengkonfirmasi akan hadir dalam kegiatan tersebut. 


Garut Terbaru